Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) menyatakan, kinerja penjualan eceran diperkirakan melanjutkan peningkatan pada Juli 2022. Hal ini tercermin dari perkiraan Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2022 sebesar 204,9 atau meningkat 8,7 persen yoy.
“Kenaikan ini terutama didukung oleh peningkatan penjualan subkelompok Sandang, kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Suku Cadang dan Aksesori,” sebut keterangan resmi BI di Jakarta, Selasa (9/8).
Baca juga : Relawan Bermunculan Di Daerah, Puan Maharani Capres 2024 Menguat
Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan membaik menjadi -0,8 persen (mtm), didorong oleh peningkatan penjualan kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor serta kelompok Barang Budaya dan Rekreasi.
Pada periode Juni 2022, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran tumbuh meningkat secara tahunan. Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2022 tercatat sebesar 206,6, atau tumbuh 4,1 persen yoy, meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,9 persen yoy.
Baca juga : Bedakan Level Menteri Dengan Orang Awam
Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan penjualan di antaranya pada Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, serta Makanan, Minuman dan Tembakau.
Secara bulanan, penjualan eceran turun -11,8 persen (mtm) pada Juni 2022, terutama pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Peralatan Informasi dan Komunikasi dan Makanan, Minuman dan Tembakau.
Baca juga : Penamaan Rumah Sehat Membingungkan Masyarakat
Dari sisi harga, responden memperkirakan tekanan inflasi pada September dan Desember 2022 (3 dan 6 bulan yang akan datang) meningkat.
Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) September dan Desember masing-masing tercatat sebesar 137,5 dan 138,5, atau meningkat dibandingkan 127,5 dan 132,1 pada bulan sebelumnya. Responden juga memperkirakan peningkatan penjualan pada September dan Desember 2022 (3 dan 6 bulan yang akan datang).
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya