RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, delapan tahun pemerintahannya telah membawa banyak perubahan terhadap wajah Indonesia.
Dia berpesan, perubahan-perubahan itu harus dilanjutkan.
"Perubahannya seperti apa, pergeserannya seperti apa? Dulu, pembangunan itu selalu Jawa Sentris. 70 persen pembangunan infrastruktur ada di Jawa. Kemudian kita geser menjadi Indonesia sentris. Hasilnya sudah kelihatan, sebagaimana tadi disampaikan oleh Bapak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan," papar Jokowi saat membuka Workshop dan Rakornas Pemenangan PAN di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2).
Baca juga : Anies Seret Duitnya
Jokowi menjelaskan, untuk pembangunan fisik seperti infrstruktur, kita sudah mengahbiskan anggaran sebesar Rp 3.309 triliun.
Lantas, bagaimana dengan pergeserannya?
"Pergeseran terjadi karena infrastrukturnya siap. Misalnya jalan tol, bandara, airport sudah siap di luar Jawa. Itu lalu dihubungkan dengan kawasan industri, kawasan perkebunan, kawasan pertanian, dan kawasan pariwisata. Maka, investasinya akan bergeser. Kalau dulu 70:30, sekarang bergeser 53 persen ke luar Jawa," terang Jokowi.
Baca juga : Jokowi Ingatkan Gubernur, Jangan Sampai Dana Masyarakat Rp 690 T Masih Ngendon Di Bank
"Ingat kita ini negara besar. Penduduk kita sudah 282 juta jiwa. Hidup di 17 ribu pulau. Lha kok yang dikerjain Jawa terus. Terus, yang 16.999 pulau itu diapakan? Inilah pergeseran," imbuhnya.
Pergeseran juga dapat dimaknai dari kota sentris ke desa sentris.
Jokowi menyebut, dari total 74.800 desa di Tanah Air, kita telah menggelontorkan dana Rp 470 triliun.
Baca juga : Jokowi Terima Surat Kepercayaan 11 Dubes Negara Sahabat
"Ini komitmen kita, agar jalan-jalan produksi desa semuanya terbangun. Meski belum selesai," pungkas Presiden ke-7 RI ini. â–
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.