Dark/Light Mode

Karjono BPIP: Pancasila Kuat, Indonesia Hebat

Kamis, 16 Februari 2023 11:29 WIB
Dialog Kebangsaan BPIP di Kampus Undip Semarang. (Foto: Ist)
Dialog Kebangsaan BPIP di Kampus Undip Semarang. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guna menyiapkan generasi calon pemimpin masa depan, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan Dialog Kebangsaan bersama para dosen dan ratusan mahasiswa.

Acara dialog digelar di Gedung PKM Fakultas Hukum Undip, Semarang, Rabu (15/02). Dialog yang bertajuk “Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai Landasan Pembangunan Berpedoman pada Ideologi Pancasila” ini dibuka oleh Wakil Kepala BPIP Karjono. 

Dalam sambutannya, Karjono menekankan pentingnya imtak (iman dan takwa) serta iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Menurutnya, imtak dan iptek merupakan cerminan dari nilai-nilai Pancasila yang dinamis dan relevan dari masa ke masa.

“Saat ini, kita tengah membangun SDM (Sumber Daya Manusia) dengan kerja keras, dinamis, terampil untuk membentuk talenta-talenta berkualitas yang berkepribadian. Intinya adalah imtak dan iptek," kata Karjono. 

Di samping itu, mantan Staf Ahli Bidang Sosial Menteri Hukum dan HAM ini mengatakan, diperlukan penguatan Pancasila dalam pembangunan imtak dan iptek kepada Pemerintah Daerah Jawa Tengah dan civitas akademika Undip.

Baca juga : Rieke: Pancasila Jalan Wujudkan Visi Indonesia

“Mohon dengan hormat Pak Sekda dan Pak Gubernur, penguatan BRIDa (Badan Riset dan Inovasi Daerah) dan perda mengenai Pancasila perlu diperkuat”, pintanya kepada Sekretaris Daerah Jateng yang turut hadir.

Karjono juga menuturkan, saat ini BPIP telah melahirkan 15 buku bahan ajar yang sudah diserahkan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek). Buku bahan ajar tersebut akan menjadi rujukan dalam pembelajaran mata ajar Pancasila pada setiap jenjang pendidikan, dari PAUD hingga Perguruan Tinggi.

“Tanggal 1 Juni 2022 yang lalu, Mendikbudristek telah mendeklarasikan mata ajar Pancasila wajib diterapkan. Mata ajar ini sudah disiapkan oleh BPIP. Sesuai arahan Presiden RI," tuturnya dengan optimis.

Karjono juga berpesan kepada para mahasiswa agar selalu mengasah keterampilan softskill maupun akademik guna menyiapkan diri menjadi pribadi berkualitas dan pemimpin masa depan.

“Adik-adik harus bergerak-bergerak-bergerak, berinovasi, dan belajar-belajar-belajar. Tak ketinggalan, harus menjadi orang yang pintar dan benar," pungkas Karjono.

Baca juga : Sony Subrata: IKN Jadi Kebanggaan Rakyat Indonesia

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Sekda Jateng), Sumarno mengatakan, Pancasila perlu terus dinarasikan agar tetap tertanam di benak sanubari generasi bangsa.

“Kita pahami betul bahwa Ideologi Pancasila itu adalah hal yang baik, jadi momen ini penting untuk terus mengingatkan kita. Ini adalah momen untuk kita mengasah kembali," ujar Sumarno.

Ia juga berpesan agar para mahasiswa selalu berhati-hati terhadap paham ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila. 

“Radikalisme dan terorisme harus kita luruskan lagi. Pemahaman yang masih keliru yang menjadi sasaran adalah adik-adik. Kita sepakat Ideologi Pancasila merupakan ideologi yang harus kita jaga dan pertahankan," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama  mengatakan, ilmu pengetahuan harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila agar dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara dalam meraih tujuan dan cita-cita NKRI.

Baca juga : AAKI Usul Kebijakan Publik Indonesia Diperbaiki

“Ilmu menjadi bermanfaat, menjadi suatu yg barokah ketika bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan bangsa Indonesia. Maka wujud nyata dari menempatkan posisi ilmu pengetahuan adalah sangat strategis bagi pembangungan Indonesia yang berdasarkan Pancasila," ucapnya.

Ia juga menekankan, menanamkan Pancasila harus dengan merasakan sendiri pengalaman kebenaran Pancasila dalam praktik. “Sebagai seorang akademisi, kekuatan ilmu pengetahuanlah yang kita yakini menjadi soko guru berdirinya NKRI yang hebat, yang sejahtera rakyatnya, dihormati bangsa-bangsa lain. Maka ilmu pengetahuan inilah yang menjadi tiang kehebatan Bangsa Indonesia," tuturnya.

Dalam dialog kebangsaan tersebut, hadir pula sebagai pembicara antara lain, Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka, Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP Irene Camelyn Sinaga, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito, Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bappenas Subandi Sardjoko, Dekan Fakultas Hukum Undip, Retno Saraswati, dan Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian kepada Masyarakat IPB, Sofyan Sjaf.

Hadir pula Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat, dan Administrasi BPIP Sunoto Setyo, serta para pejabat dan pegawai BPIP lainnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.