RM.id Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berusaha ngebaik-baikin Yordania dengan melakukan kunjungan dadakan. Netanyahu ingin merileksasi ketegangan hubungan kedua negara, sejak ia kembali ke tampuk kekuasaan Desember lalu.
Netanyahu melakukan kunjungan dadakan ke Yordania pada Selasa (24/1). Ini merupakan kunjungan pertamanya dan lam empat tahun terakhir.
Baca juga : Jacinda Ardern Bersiap Married
Kunjungan dadakan ini juga dilakukan beberapa pekan usai Duta Besar Yordania untuk Israel, Ghassan Majali, dicegat polisi Israel saat akan masuk ke Masjid Al-Aqsa. Padahal menurut Yordania, sebagai negara yang didaulat menjaga situs suci itu, tidak ada hak aparat Israel mencegat.
“Pembicaraan berpusat di sekitar status situs suci yang diperebutkan di Kota Tua Yerusalem, yang suci bagi umat Yahudi dan Muslim, jantung konflik antara Israel dan Palestina,” ungkap pernyataan resmi Yordania seperti dikutip dari Associated Press, kemarin.
Baca juga : Sikat Mafia Tanah, Menteri Hadi Banyak Tuai Apresiasi Warganet
Yordania mendesak Israel untuk menghormati status quo Kompleks Masjid Al Aqsa, atau yang disebut umat Yahudi sebagai Temple Mount. Status quo yang berlaku selama beberapa dekade di bawah pengawasan Yordania, membuat orang Yahudi dan non-Muslim diizinkan berkunjung selama waktu-waktu tertentu, tetapi tidak boleh beribadah di sana.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.