RM.id Rakyat Merdeka - Denmark kini merencanakan wajib militer bagi wanita, seiring upaya negara tersebut untuk meningkatkan jumlah angkatan bersenjatanya secara signifikan.
Menteri Pertahanan sekaligus Wakil Perdana Menteri Denmark Jakob Ellemann-Jensen optimistis, perekrutan wajib militer wanita akan menguntungkan militer negaranya.
Sejumlah organisasi wanita pun menyambut gembira rencana tersebut, di tengah meningkatnya dukungan ke Ukraina dalam perang mengusir Rusia dari negara tersebut.
Baca juga : Enaknya Jadi Kaesang
Pengumuman rencana kebijakan ini disampaikan Ellemann-Jensen, di tengah penerbitan kesimpulan laporan dua tahunan, yang disampaikan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terhadap Denmark.
Aliansi militer itu mengkritisi Denmark, karena investasi militernya yang dinilai tidak memadai. Terutama di darat dan di laut.
Bulan lalu, Denmark mengatakan ingin meningkatkan belanja pertahanan sebesar 4,5 miliar kroner atau Rp 6,8 triliun untuk mencapai target 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2030. Tiga tahun lebih awal dari yang direncanakan.
Baca juga : Ongkos Haji Bukan Untuk Cari Uang
Denmark pekan lalu, juga memutuskan menyumbang sistem artileri berat baru buatan Prancis, 19 senjata self-propelled dari kelas Caesar, untuk Ukraina.
Sumbangan itu menjadi pusat perdebatan di negara tersebut, menyusul kekhawatiran rentannya pertahanan Denmark.
"Saat ini, Denmark tak punya rencana menyumbang Tank Leopard ke Ukraina," ucap Elleman-Jensen, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (27/1). ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.