Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pencabutan PPKM Sinyal Positif Untuk Kebangkitan Ekonomi Nasional

Selasa, 3 Januari 2023 07:20 WIB
Foto: Ilustrasi/Istimewa
Foto: Ilustrasi/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi resmi mencabut status Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, keputusan itu harus disambut dengan rasa syukur. 

Menurutnya, kebijakan PPKM yang diberlakukan sejak April 2020 menambah berat secara sosial ekonomi, dan jelas tidak mudah bagi semua warga bangsa.

Ketua Umum Partai Golkar itu berharap, usai pencabutan PPKM, masyarakat dapat lebih kuat dan sehat untuk kembali bangkit. 

Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) Teguh Dartanto mengatakan, pencabutan status PPKM akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

"Menurut saya cukup bagus pencabutan PPKM ,walaupun tidak begitu besar dampaknya," ujar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) periode 2021-2025 itu, Senin (2/1).

Baca juga : Jokowi Optimis, Ekonomi RI Tahun 2023 Bisa Tumbuh Di Atas 5 Persen

Menurutnya, dampak yang tidak terlalu besar itu disebabkan masyarakat saat ini sudah tidak terlalu memperdulikan status PPKM. Aktivitas masyarakat saat ini juga tidak sepenuhnya taat pada rambu-rambu PPKM.

Meski demikian, pencabutan status PPKM mampu memberikan sinyal positif pada masyarakat. Pada titik itu, kepercayaan masyarakat akan pulih dari yang sebelumnya selalu dibayang-bayangi ketakutan pandemi Covid-19.

"Jadi, pencabutan PPKM itu memberikan sinyal positif dan kepercayaan bagi masyarakat bahwa pandemi telah berubah menjadi endemi," ujarnya.

Selain itu, pencabutan PPKM akan membuat ekonomi dalam negeri semakin berputar.

Menurut Teguh, para produsen dan konsumen kini bisa lebih tenang menjalankan aktivitas ekonomi, karena sudah tidak lagi bersinggungan dengan aturan yang berlaku selama pandemi.

Baca juga : Ini Sederet Kinerja Kementan Sebagai Bantalan Ekonomi Nasional

Dengan dicabutnya PPKM, memberikan kepastian usaha sehingga konsumen maupun produsen bisa lebih leluasa mempersiapkan usaha dan konsumsi, tanpa ada kekhawatiran perubahan kebijakan terkait Covid-19.

Ekonomi Positif

Hal senada diungkapkan Ekonom CORE Yusuf Rendy Manilet. Dengan dicabutnya PPKM akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Namun, karena pandemi masih terus berlangsung, maka pemerintah harus mengantisipasi jika ada lonjakan kasus atau ada varian baru.

Secara umum, dengan penarikan kebijakan PPKM ini ada sektor yang kemudian berpotensi terdampak positif. 

“Salah satunya, sektor pariwisata dan lapangan usaha yang mengikutinya. Misalnya, transportasi dan juga usaha restoran makanan dan minuman," kata Yusuf, Senin (2/1). 

Baca juga : Putin: Barat Gunakan Ukraina Untuk Hancurkan Rusia

Selama dua tahun, dengan adanya pelarangan aktivitas masyarakat, sektor pariwisata sangat terpuruk, namun mulai menggeliat lagi terkhusus di akhir tahun ini.

Dengan bergeliatnya pariwisata, sektor transportasi juga akan mengikuti karena perjalanan tentu akan menggunakan jasa transportasi.

“Dengan semakin banyaknya potensi jumlah wisatawan dari domestik maupun dari luar negeri, sektor transportasi baik itu udara, laut dan darat berpotensi tumbuh lebih baik di tahun ini," jelas Yusuf.

Namun, dia mengingatkan, agar pemerintah mempunyai mitigasi jika ada peningkatan kasus kembali. 

Dengan pengalaman penanganan pandemi Covid-19, terutama ketika munculnya varian Delta maupun Omicron, pemerintah sudah paham apa yang perlu dipersiapkan, atau tahapan ketika itu mengalami tren peningkatan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.