Sebelumnya
Saya di sini untuk mempertahankan hak dari anak-anak saya untuk bekerja yang bisa memberi mereka makan. Putri saya hanya mendapatkan 800 euro (sekitar Rp12,9 juta) per bulan. Dia bekerja selama 25 jam per minggu untuk sebuah toko kue. Baginya ini tentang mempertahankan hidup," ujar Ghislaine, salah satu demonstran.
Baca juga : Orang Miskin Bernapas Lega
Demonstrasi yang dilakukan tiap akhir pekan ini tak hanya terjadi di Paris. Sabtu kemarin, Menteri Dalam Negeri Perancis Christophe Castaner menduga sekitar 50 ribu orang melakukan demonstrasi di seluruh negeri. Beberapa di antaranya di Bordeaux, Toulouse, Rouen, dan Marseille. Namun Presiden Macron tetap tak gentar. Juru Bicara Pemerintah Benjamin Griveaux, bahkan menyebut para demonstran itu pemberontak. "Mereka yang melanjutkan protes adalah agitator yang menginginkan pemberontakan dan menggulingkan pemerintah," ujar Benjamin.
Baca juga : OSO: KPU, Kembalilah Ke Jalan Yang Benar
Benjamin menantang rakyat Prancis menyampaikan pandangan mereka selama debat nasional yang diselenggarakan dalam beberapa pekan ke depan di semua wilayah. "Bukan turun ke jalan," katanya. Pemerintah, lanjut dia, akan dengan cepat menanggapi tuntutan mereka. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.