Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bersyukur Banyak Pemuda Belajar Di Al Azhar

Jumat, 4 Januari 2019 09:59 WIB
Duta Besar Mesir Untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad (Foto: Istimewa)
Duta Besar Mesir Untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mesir masih menjadi salah satu negara tujuan mahasiswa Indonesia yang ingin mendalami ilmu agama. Universitas al Azhar merupakan institusi favorit pelajar Indonesia. Jumlah totalnya sekarang Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad tidak tahu detail. 

Ada ribuan. Mereka masuk lewat jalur beasiswa atau biaya sendiri. “Saya bersyukur banyak anak muda Indonesia belajar di sana (al Azhar),” ujar Dubes Moawad usai mengisi Seminar Internasional Moderasi Islam dan Tantangan Kini di Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ), Jakarta, Rabu (2/1).

Dubes Awad memuji mahasiswa Indonesia yang sungguh-sungguh belajar dan tidak melenceng selama menuntut ilmu di Negeri Piramida itu. Hal melenceng maksudnya: bergabung dengan organisasi ektremis seperti kelompok ISIS. Tren ini sempat merebak dan ramai mempengaruhi mahasiswa di Mesir.

Baca juga : Tersangka Pembunuh Sekeluarga Dikenal Tetangga Cuek Dan Galak

“Ada mahasiswa di Mesir, tidak hanya di universitas al Azhar, mereka terpengaruh kelompok radikal,” ujar Dubes Ahmed Dia bersyukur tidak ada mahasiswa Indonesia yang bergabung dengan kelompok ISIS. 

“Tidak ada pemuda Indonesia alumni Al-Azhar yang gabung dengan ISIS, pemuda Indonesia terbuka dan melaksanakan Islam dengan benar, terlihat lebih menerapkan prinsip moderasi Islam,” ujarnya. 

 Penerapan moderasi Islam, menurut Dubes Ahmed, perlu digalakkan di era sekarang. Dia melihat gejala sebuah negara mengalami masalah karena tidak menerapkan moderasi Islam dalam pemerintahan.

Baca juga : Prabowo Banyak Bicara, Banyak Ruginya

“Islam mereka pakai untuk berpolitik, kekuasaan. Hal ini yang menyebabkan masalah hesar timbul. Konflik sesama pun muncul. Islam harusnya dipakai untuk menengahi, bukan untuk merebut,” paparnya.

Moawad menambahkan, Pemerintah Mesir memperhatikan negara-negara dengan populasi Islam besar, seperti Indonesia. Dia berharap, anak muda Indonesia menggunakan prinsip moderasi Islam demi Indonesia yang damai dan toleran.

“Anak muda terkenal masih fleksibel. Mereka memiliki pemikiran terbuka dan tidak kolot. Semoga mereka bisa membawa Indonesia menjadi negara yang besar. Saya yakin mereka bisa,” katanya.

Baca juga : PBNU: Sudah selesai, Kasus Twit Dubes Saudi Terkait Bendera

Dia pun berharap pemuda negara lain bisa mencontoh pemuda Indonesia yang mengamalkan ajaran Islam yang penuh damai. “Mari kita doakan pemuda lain juga mengambil jalan yang damai. Supaya mereka tidak melakukan perbuatan yang merusak,” imbuh Dubes yang sudah bertugas dua tahun di Jakarta. [DAY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.