RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tak punya rencana bertemu Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan, yang pernyataannya sempat membikin heboh karena mempersoalkan seorang Kepala Kejaksaan Tinggi yang berbahasa Sunda saat memimpin rapat.
Padahal, seharian kemarin, Kang Emil berada di Jakarta. Mengikuti sejumlah acara. Termasuk acara Injabar Unpad Podcast, Sunda Untuk Indonesia di Hotel The Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (3/2).
"Nggak ada itu. Kan udah minta maaf. Tujuan akhirnya kan seperti itu ya," kata Kang Emil.
Baca juga : Satkar Ulama: Airlangga Siap Perjuangkan Kepentingan Umat
Dia cuma menitip pesan agar politisi PDIP itu lebih hati-hati dalam berbicara. Jangan asal ngomong. "Yang penting, beliau introspeksi saja," ucap gubernur jebolan S-2 dari University of California, Berkeley itu.
Diskusi Injabar Unpad Podcast bertema Saya Sunda untuk Indonesia" mengetengahkan sejumlah tokoh Sunda seperti Ketua PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule), Dicky Chandra, penyanyi Sam Bimbo, mantan Komisioner KPK Erry Riyana Hardjapamekas, mantan menteri Sarwono Kusumaatmadja.
Mereka menyampaikan gagasan mengenai isu kebudayaan, kesenian, keilmuan, bahkan politik.
Baca juga : Ira Koesno Tatar Milenial Tak Kena Mental Ketika Baru Lulus Kuliah
"Etnisitas merupakan elemen yang membentuk Indonesia menjadi kuat. Maka bagi seseorang yang beretnis Sunda, jadilah orang Sunda yang baik. Begitu juga etnis lainnya. Supaya Indonesia menjadi kuat. Itu poinnya," tegas Kang Emil.
Dalam dimensi politik, Kang Emil mencontohkan kiprah dari pahlawan Sunda, Ir. H. Djuanda dan Mochtar Kusumaatmadja. Ir. H. Djuanda yang pernah menjabat Perdana Menteri, telah melahirkan konsep wawasan nusantara.
Sedangkan Mochtar Kusumaatmadja yang pernah menjadi Menteri Luar Negeri, berperan besar menyatukan maritim Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.