Sebelumnya
Diketahui, dalam Survei Indikator Politik Indonesia terbaru, nama Erick Thohir unggul di sejumlah simulasi capres-cawapres 2024. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memaparkan, dalam simulasi tiga pasang, pasangan Ganjar-Erick Thohir unggul dengan 32, 2 persen. Mereka unggul di atas Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meraih 27,4 persen dan Prabowo-Puan 28,7 persen.
Dalam simulasi tiga nama lainnya, Prabowo-Erick unggul lagi dengan 31 persen. Mengalahkan Ganjar-Airlangga di angka 29,7 persen dan Anies-AHY 27,1 persen. Dalam simulasi dua pasangan. Anies-Erick pun unggul dengan 41,1 persen mengalahkan Prabowo-Puan 38,9 persen.
Baca juga : Stok Cabe Aman, Jawa Barat Siap Penuhi Kebutuhan HBKN
Erick juga unggul ketika menjadi cawapres Ganjar dengan 41,8 persen. Sementara Prabowo-Puan hanya 39 persen. Kemudian Prabowo-Erick unggul jauh dengan 47,5 persen dibandingkan Ganjar-Puan yang hanya 33,1 persen.
“Dari simulasi sejumlah nama, Erick Thohir selalu masuk sebagai pilihan masyarakat baik itu sebagai calon presiden atau wakil presiden. Erick juga mampu mendongkrak elektabilitas pasangannya ketika ditempatkan sebagai cawapres,” ujar Burhanuddin saat pemaparan survei Trust terhadap Institusi Politik, Isu-Isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024 di Jakarta, Minggu (3/4).
Baca juga : Jangan Heran, Bakal Capres Tebar Pesona
Sedangkan pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sujito menyebut, sosok mantan Presiden klub sepakbola Italia, Inter Milan itu punya sejumlah momentum untuk batu loncatan Pilpres 2024. Dia juga punya modal besar meraih kepercayaan publik melalui reputasi dan rekam jejaknya.
“Karena bukan orang partai, dia membangun reputasi melalui prestasi dan di-branding. Dia tidak ada benturan dan hambatan struktural dalam ikatan partai,” tuturnya.
Baca juga : KBRI Tokyo Fasilitasi BisnisJepang Dan Indonesia Di Kesehatan
Arie memprediksi, elektabilitas Erick bisa terus meningkat jika dapat memanfaatkan momentum dan sejumlah isu. Seperti jabatannya sebagai Menteri BUMN, tokoh muda, luar Jawa, dan aktif dalam kegiatan filantropi atau amal. “Masih ada waktu mendongkrak elektabilitas. Jaga dan manfaatkan momentum. Hindari konflik dan resistensi dengan partai,” sarannya. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.