Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bulan Ramadan Tiba

Jangan Heran, Bakal Capres Tebar Pesona

Sabtu, 2 April 2022 08:00 WIB
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin. (Foto: Istimewa)
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bulan Ramadan menjadi ajang bagi para tokoh yang disebut-sebut bakal calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) mensosialisasikan diri. Jangan heran, para tokoh itu aktif melakukan kegiatan sosial maupun keagamaan di bulan suci umat Islam ini.

“Politik harus pandai memanfaatkan momentum. Bulan Ramadan ini momentum mereka mendekatkan dan meraih simpati pemilih, tebar pesona, khususnya kepada segmen pemilih Islam,” kata pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Sambut Ramadan, Eka Hospital Wakafkan Al Quran Ke Pesantren

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu tak heran, sejumlah tokoh sudah punya jadwal padat mengisi ceramah atau kegiatan sosial selama Ramadan, untuk mendongkrak elektabilitas dan simpati segmen pemilih muslim.

Anies Baswedan dipersepsikan paling dekat dengan irisan pemilih Islam. Tapi tokoh yang lain juga mulai gencar mengidentifikasikan diri dalam kelompok Islam. Semua berpeluang, tinggal kemasannya dan penyajiannya saja, siapa yang paling menarik,” tuturnya.

Baca juga : Ribuan Warga Cilegon Berikrar Jaga NKRI Dari Paham Radikal Terorisme

Apakah kegiatan sosial dan kampanye terselubung ini melanggar? Ujang tak bisa memastikan. Sebab, tahapan Pemilu belum dimulai. Tak ada juga ajakan atau alat peraga identik yang ditampilkan. Paling-paling, yang bisa dikejar adalah kepala daerah atau menteri yang berkegiatan di jam kerja.

“Tapi susah ya. Misalnya, ceramah habis tarawih, itu bukan jam kerja,” tandasnya.

Baca juga : Aman Tarawih Aman Lebaran, Cek Prokesnya Ya...

Sementara, Relawan Anies Baswedan dari Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) membantah Anies memanfaatkan Ramadan untuk kampanye.

“Kan diundang, bukan menawarkan diri. Dan yang diceramahkan isinya tidak politik praktis. Minta dipilih. Bahwa ada orang yang hadir simpati, tertarik, tentu di luar kendali Anies dan yang mengundang,” kata Syarief Hidayatulloh, Ketua Umum GPMI saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.