BREAKING NEWS
 

IDI: Butuh Banyak Syarat Menetapkan Hepatitis Akut Jadi Pandemi

Reporter & Editor :
MARULA SARDI
Jumat, 13 Mei 2022 21:08 WIB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mengatakan, membutuhkan banyak syarat untuk dapat menyebut hepatitis akut akan menjadi sebuah pandemi.

“Ini pertanyaan yang sulit. Kecenderunganya untuk menyebar memang jelas sekali. Namun untuk menyebutnya menjadi pandemi, perlu banyak syarat lain,” kata Zubairi dalam Webinar Jaga Anak dari Hepatitis Akut seperti dikutip Antara, Jumat (13/5).

Zubairi menuturkan, penyebaran kasus sudah sejak bulan Oktober pada tahun 2021, kini kasus sudah ada 300 kasus di sekitar 20 negara. Artinya, penyebaran hepatitis akut cukup cepat dan dapat dikatakan berbahaya.

Baca juga : Total Ada 18 Kasus Hepatitis Akut Di Tanah Air, Didominasi Kelompok Usia 5-9 Tahun

Selain itu, bila melihat kondisi secara global, sebanyak 160 kasus di Inggris dapat disembuhkan.

Namun, dengan catatan 11 orang di antaranya harus melakukan transplantasi lever (hati), akibat adanya kelainan pada hati yang sangat berat dan berpotensi menyebabkan kematian. Sementara di Amerika sudah melaporkan lima kasus kematian akibat hepatitis akut.

Adsense

Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan sudah melaporkan ada tujuh kasus kematian. Walaupun telah diketahui bahwa hepatitis akut menyebar dengan cepat dan berpotensi menyebabkan kematian, penyakit misterius itu harus terus dipantau dan diteliti lebih lanjut perkembangannya.

Baca juga : Menkes Budi: Virus Penyebab Hepatitis Akut Mulai Terkuak

Apalagi dengan adanya Adenovirus, kata Zubairi, yang selain dapat menular melalui batuk, bersin dan membuat pneumonia, juga berpotensi menular melalui oral-fecal (penularan lewat saluran pencernaan yang ditularkan melalui mulut).

“Walaupun Adenovirus yang lain itu bisa menular lewat batuk, pilek dan bersin termasuk bisa membuat pneumonia, tapi Adenovirus yang lain sebagian besar adalah oral-fecal. Walaupun potensial bisa juga lewat droplets, intinya tidak mudah menjawab pertanyaan ini namun potensi untuk wabah jelas ada,” ujar dia.

Menurutnya, potensi hepatitis akut untuk menjadi sebuah wabah sudah jelas ada. Oleh karenanya, ia meminta semua pihak untuk terus waspada dan terus disiplin menggunakan masker hingga terbiasa agar kesehatan dapat terjaga, termasuk menerapkan hidup yang bersih.

Baca juga : Antara Covid-19 Dan Hepatitis Akut Berat, Sebulan Setelah Terdeteksi

Kepada orangtua, Zubairi mengimbau untuk segera membawa anak ke rumah sakit bila anak menunjukkan terkena gejala hepatitis akut seperti terkena diare, mengalami sakit perut, mata berwarna kuning, air kencing menjadi cokelat dan feses berwarna pucat untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.

“Dunia ini beda sekali dengan dunia tiga tahun yang lalu. Semuanya sudah waspada sekali, semuanya sudah terbiasa memakai masker, semuanya menjadi lebih terbiasa untuk menjaga kesehatan, menjaga kebersihan. Dengan perubahan ini, kita harapkan perilaku dari masyarakat dunia, maka risiko untuk menjadi pandemi saya kira kecil. Namun risiko untuk setingkat pandemi lumayan,” kata Zubairi. (MRA)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense