Sebelumnya
“Sedang diperdalam. (Untuk pengumuman) kita tunggu saja,” kata Airlangga, kepada wartawan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (25/8).
Jika pun kemudian opsi menaikkan BBM diambil, Pemerintah akan mempertimbangkan menaikkan bantuan sosial (Bansos). “Iya, bansosnya juga sedang diminta (Presiden) untuk diperdalam,” tuturnya.
Baca juga : DPD Pertemukan Pemprov Bengkulu Dan Kementerian ESDM
Usai rapat di kantor Airlangga, Sri Mulyani menggelar konferensi pers di Kantor Kemenkeu. Di sini, dia menjelaskan, jika harga BBM tidak dinaikkan, butuh tambahan anggaran subsidi dan kompensasi sebesar Rp 195,6 triliun, dari Rp 502 triliun yang ada saat ini. "Artinya, jumlah subsidi mencapai Rp 698 triliun," ucapnya.
Bendahara negara ini lalu menyampaikan bahwa kuota Pertalite dan Solar akan habis pada Oktober 2022. Pilihannya, adalah menambah kuota kedua jenis BBM tersebut.
Baca juga : Harga BBM Mau Naik, DPR Memihak Rakyat Dong...
Dalam catatannya, volume penjualan Pertalite sudah mencapai 16,4 juta kiloliter (KL) dari kuota yang ditentukan sebesar 23 juta KL. Dengan begitu, stok Pertalite tinggal 6,6 juta KL. Sedangkan untuk Solar, dialokasikan sebesar 15,1 juta KL. Hingga Juli 2022, volume konsumsinya sudah terpakai 9,88 juta KL. Jika dirata-rata, konsumsi Pertalite dan Solar sekitar 2,4 juta-2,5 juta KL per bulan, maka total kuota Solar yang dibutuhkan mencapai 17,44 juta KL dan pertalite 29,07 juta KL sampai akhir 2022.
Sebelumnya, kabar rencana pemerintah akan menaikkan harga BBM minggu ini dilontarkan Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, Minggu (21/8), Luhut meminta masyarakat bersiap-siap kalau nantinya Presiden Jokowi jadi menaikkan harga Pertalite dan Solar. [SAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.