Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jalin Persahabatan Dua Negara

Megawati Penghargaan Medali Yobel Dari Presiden Kazakstan

Minggu, 14 Agustus 2022 10:17 WIB
Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri menerima medali Yobel salam peringatan 30 tahun kemerdekaan Republik Kazakstan dari Presiden Kazakstan, Kassym-Jomart Tokayev. Medali di berikan langsung oleh Duta Besar Kazakstan untuk Indonesia, Daniyar Sarekenov, di kediaman Megawati di jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (12/8). (Foto: Istimewa)
Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri menerima medali Yobel salam peringatan 30 tahun kemerdekaan Republik Kazakstan dari Presiden Kazakstan, Kassym-Jomart Tokayev. Medali di berikan langsung oleh Duta Besar Kazakstan untuk Indonesia, Daniyar Sarekenov, di kediaman Megawati di jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (12/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Megawati menerima medali Yobel yang didedikasikan dalam rangka peringatan 30 tahun kemerdekaan Republik Kazakstan dari Presiden Kazakstan, Kassym-Jomart Tokayev. Medali di berikan langsung oleh Duta Besar Kazakstan untuk Indonesia, Daniyar Sarekenov, di kediaman Megawati di jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (12/8).

Dalam sambutannya, Dubes Sarekenov menyatakan bahwa medali Yobel diberikan kepada Megawati sebagai ucapan terima kasih atas jasa-jasa Megawati yang berhasil meningkatkan jalinan persahabatan antara Indonesia dan Kazakstan pada masa kepemimpinannya sebagai Presiden Republik Indonesia, yang berlanjut hingga saat ini, sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

Dubes Sarekenov juga mengucapkan selamat dan terimakasih atas bergabungnya Megawati dalam Aliansi Pemimpin Global untuk Keamanan Nuklir dan Dunia Bebas Senjata Nuklir (Global Alliance of Leaders for Nuclear Security and Nuclear Weapon-Free World).

Sebagai informasi Aliansi Pemimpin Global ini merupakan inisiatif dari para tokoh mantan Presiden, Perdana Menteri, pimpinan negara, maupun pimpinan lembaga dunia yang prihatin akan penggunaan dan keamanan senjata-senjata nuklir di dunia.

Baca juga : Kalangan Pesantren Dan Ribuan Santri Majalengka Pilih Ganjar Presiden 2024

Selain Megawati dan mantan Presiden Kazakstan Nursutan Nazerbayev, beberapa yang telah bergabung antara lain adalah: Mohamed Elbaradei (Dirjen IAEA), Mahathir Muhammad (mantan PM Malaysia), Hamid Karzai (mantan Presiden Afghanistan), Yves Leterme (mantan PM Belgia), Jean Chretein (mantan PM Kanada) dan lain-lain.

Dalam kesempatan ini, Megawati didampingi oleh Ahmad Basarah selaku Ketua Bidang Luar Negeri DPP PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua MPR.

Megawati menyampaikan terima kasih atas penghargaan Medali Yobel yang diberikan pemerintah Kazakstan.

"Penghargaan ini bukan hanya untuk saya selaku pribadi, namun juga untuk bangsa dan rakyat Indonesia" sambut Megawati.

Baca juga : Pelaku Pelecehan Seksual Di Bus Bakal Dipidanakan

Lebih lanjut, Megawati menyatakan harapannya agar persahabatan antara Indonesia dan Kazakstan akan meningkat dan terjalin abadi berlandaskan saling pengertian, kesepahaman, saling menghargai dan menguntungkan kedua belah pihak.

Megawati juga menegaskan komitmennya untuk terus aktif dalam forum-forum dunia untuk menjaga perdamaian dunia demi kepentingan kemanusiaan.

Ahmad Basarah menginformasikan bahwa Medali Yobel untuk Megawati telah dipersiapkan sejak April lalu oleh pihak Kazakstan, namun baru hari ini dapat disampaikan secara pribadi kepada Megawati.

Lebih lanjut, Basarah memberikan apresiasinya kepada Pemerintah Kazakstan melalui Dubes Sarekenov, atas upayanya mempersiapkan penghargaan ini.

Baca juga : Prof Didin S Damanhuri Dapat Pujian Bamsoet

"Pemberian Medali Yobel ini sekali lagi menjadi bukti sekaligus pengakuan negara-negara sahabat akan peran Ibu Megawati di pentas Internasional, baik selama beliau memimpin Indonesia baik sebagai Presiden dan Wakil Presiden, maupun pada saat beliau sudah tidak lagi menjadi Presiden, kepemimpinan Bu Mega tetap dihormati dan diakui pemimpin-pemimpin dunia lainnya," pungkas Ahmad Basarah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.