Sebelumnya
Meskipun demikian, masukan dari Lembaga Survei Charta Politika Indonesia akan dijadikannya sebagai bahan evaliasi yang sangat berharga. Yakni, untuk perbaikan langkah dan strategi memaksimalkan capaian target perolehan suara dalam pemilu nanti. “Kami terima kasih atas masukan dan saran-sarannya,” tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menyebut, dari 16 partai politik, PPP menempati urutan kedelapan dari klasemen elektabilitas partai dengan 2,7 persen. PAN lebih parah, ada di posisi kesembilan dengan elektabilitas 2,0 persen.
Baca juga : KSP: Pelaksanaan Kartu Prakerja Sudah Sesuai Aturan
“PR (pekerjaan rumah) terbesar bagaimana PPP dengan PAN yang masih harus berkutat dengan angka elektabilitas yang ada di bawah PT,” kata Yunarto, belum lama ini.
Yunarto memberi solusi bagi partai-partai yang elektabilitasnya di bawah 4 persen. Yakni memilih sosok calon presiden (capres) yang tepat. Agar menjadi booster untuk elektabilitas.
Baca juga : Kalvin Phillips Tak Perlu Pindah Ke City
Menurutnya, PPP cenderung tak akan menjadi pemain utama dalam pemberitaan politik secara aktual sekarang ini. Namun, dengan masih adanya 15,8 persen peserta yang tidak menjawab maupun menjawab tidak tahu, ini bisa menjadi “undecided voters” yang potensial bagi PPP.
Hasil survei Charta Politika, PDIP berada di puncak klasemen dengan 24,1 persen. Disusul Gerindra 13,8 persen, Golkar 11,3 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 8,3 persen, Demokrat 7,2 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7 persen, dan NasDem dengan 5,3 persen. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.