RM.id Rakyat Merdeka - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin mencium aroma politik di balik acara Munajat 212 pada Kamis (21/2) lalu.
Untuk membuktikan tudingannya, TKN bakal laporkan kegiatan yang berlangsung di Lapangan Monas itu ke Bawaslu.
Baca juga : Prabowo Ngigau Lagi
Kepastian untuk melaporkan disampaikan langsung Ketua TKN Erick Thohir. “Pasti. TKN akan melaporkan ke Bawaslu,” ujar Erick, di kawasan Pecenongan, Jakarta, Sabtu (23/2).
Menurut mantan bos Inter Milan ini, Munajat 212 perlu dilakukan dengan kegiatan yang positif. Misalnya mendoakan Indonesia damai sehingga tidak terjadi perpecahan.
Baca juga : Erick: Yang Suka Niru Bukan Kita
Namun, kata dia, apabila Munajat 212 dipakai sebagai sarana politik praktis, tentu salah. Karena tidak seharusnya agama dibawa dalam politisasi.
“Saya sangat menyayangkan itu,”katanya. Direktur Hukum dan Advokasi TKN, Ade Irfan Pulungan mengaku sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk dilaporkan ke Bawaslu. Salah satu bukti adalah adanya pose jari dua yang identik digunakan oleh pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga : Emil Klaim 4 Juta Pemilih Prabowo Dukung Jokowi
“(Kita) Sedang menghimpun data-data apakah itu video, atau foto-foto yang berkaitan dengan pelaksanaan acara tersebut,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, ada pendeskriditan ke Presiden Jokowi dan ada keberpihakan ke Prabowo-Sandi. “Jadi memang banyak dugaan terjadi pelanggaran," pungkasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.