RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memberikan dukungan ke 1.271 pegawai KPK yang sudah dilantik menjadi aparatur sipil negara (ASN). Mantan Wakil Ketua DPR ini yakin, 1.271 pegawai KPK itu akan bekerja lebih baik ketimbang KPK periode sebelumnya.
Dukungan ini disampaikan Fahri melalui rangkaian cuitannya di akun Twitter @Fahrihamzah. Ada delapan cuitan yang dibuat Fahri.
Dalam cuitan pertama, mantan politisi PKS memberikan ucapan selamat atas pelantikan 1.271 pegawai KPK menjadi ASN. "Selamat bekerja kawan-kawan," tulisnya.
Dia lalu mengupas soal hasil revisi Undang-Undang (UU) KPK. Menurutnya, dengan lahirnya UU Nomor 19/2019, KPK memerlukan cara baru untuk menjelaskan kerja-kerja besarnya.
"Saya percaya 1.271 orang yang telah dilantik kemarin adalah generasi baru yang lebih baik dari KPK generasi UU 30/2002 dulu. #SelamatBekerjaKPK," sambungnya.
Sahabat karib Fadli Zon ini kemudian memaparkan arti korupsi. Menurutnya, korupsi adalah penyakit dalam tubuh organisasi negara dan pemerintahan. Korupsi bersemayam dalam semua cabang keluasaan. Tak terkecuali judikatif.
"Tapi, ia subur oleh budaya bangsanya yang toleran pada penyimpangan aparat dan pejabat. Berat sekali kerja berat ini jika dipikul sendiri," imbunya.
Karena itu, Fahri berharap, pegawai baru KPK tidak terpukau dengan besarnya kekuasaan yang dimiliki atau populitas yang ada di dunia maya. Tapi fokus dengan menggali semangat kolaborasi yang ada dalam UU KPK lama dan baru. "Ini zaman kolaborasi kita tidak hidup sendiri."
Fahri menegaskan, sebuah kekeliruan bilang menganggap kekuatan dan kekuasaan itu untuk dimonopoli. Sebab, kekuatan dan kekuasaan adahal untuk dibagi.
"Maka, saya percaya korupsi hanya bisa hilang oleh sebuah orkestra. Dan KPK bersama Presiden harus memimpin orkestra itu," terangnya.
Fahri kemudian berpesan ke 1.271 pegawai KPK yang baru dilantik, jangan percaya orang yang bilang bahwa kolaborasi bisa merusak KPK. "Justru kalau pikiran itu mulai timbul, kalian telah mengidap penyakit menyimpang. Membangun eksklusivitas moral dengan menganggap yang lain sudah rusak adalah kekacauan narasi pemberantasan korupsi. Berbahaya!" tegasnya.
"Rendah hatilah karena ini kerja besar. Ini kerja bersama. Ini kerja bangsa. Rakyat berdoa karena kebaikan hidup mereka sebagian dititipkan di pundak kalian. Jagalah amanah ini dengan benar agar masa depan bangsa ini ada harapan. Selamat bekerja kawan!" tutup Fahri. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.