RM.id Rakyat Merdeka - Petenis Novak Djokovic telah menjadi pemegang rekor Australian Open dengan sembilan kali juara. Tetapi gelar ke-10 di Melbourne bulan ini tampaknya akan menjadi yang paling memuaskan, setelah kejadian deportasi yang dialami The Djoker, julukan Novak Djokovic.
Dua belas bulan lalu, superstar Serbia ini adalah salah seorang petenis pria terbaik sepanjang masa. Itu menjadi sorotan dunia ketika dia berupaya melawan deportasi dari Australia.
Penolakan petenis 35 tahun itu untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 memicu pertarungan hukum tingkat tinggi yang akhirnya membuatnya diusir dari negara itu pada malam Grand Slam.
Baca juga : Jorji Gilas Unggulan Lima
Dengan ketidakhadirannya, pesaing terbesarnya Rafael Nadal akhirnya memenangi Australian Open untuk rekor gelar turnamen major ke-21. Beberapa orang, termasuk mantan petenis nomor satu dunia Jim Courier, merasa Djokovic adalah korban politik pada tahun pemilu di Australia.
Kini, The Djoker bersiap menghadapi turnamen Australia Open 2023 dan di-favorit-kan sebagai juara. Jika dia berhasil menjadi juara, gelar itu akan menjadi gelar Grand Slam ke-22, bersaing ketat dengan Nadal di puncak daftar petenis putra sepanjang masa.
Banyak orang di Australia senang melihat kembalinya Djokovic dari deportasi pada Januari 2022. Dia menikmati dukungan kuat dari penonton saat dia mengalahkan semua lawannya di lapangan Adelaide pekan lalu untuk gelar ATP ke-92 dalam kariernya.
Baca juga : Dominic Thiem Siap Beraksi
“Dukungan yang saya dapatkan dalam 10 hari terakhir adalah sesuatu yang tidak pernah saya alami dalam hidup saya,” kata Djokovic usai memenangi Adelaide International I, Minggu, seperti disiarkan AFP, Rabu, (11/1).
Bulan lalu, The Sydney Morning Herald melaporkan, sebuah survei menunjukkan, 30 persen warga Australia mendukung Djokovic untuk diizinkan masuk ke negara itu, naik dari 14 persen pada Januari tahun lalu.
Meskipun menimbulkan kontroversial, Djokovic memiliki kesempatan besar untuk menjuarai Australia Open kali ini. Rafael Nadal tetap menjadi saingan berat The Djoker.
Baca juga : Cedera, Alcaraz Absen
Sementara Roger Federer tidak lagi ada dalam peta pertarungan, setelah pensiun tahun lalu. Sedangkan, petenis nomor satu dunia Carlos Alcaraz mundur dari Australia Open karena cedera. Danill Medvedev adalah ancaman paling nyata selain Nadal. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.