Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Erick Thohir: Jangan Berpuas Diri, Lawan Filipina Akan Berat!
- Marc-Andre Ter Stegen Sudah Nggak Betah Di Barcelona
- Juventus Tawar Jadon Sancho Rp326 Miliar
- Aquabike Indonesian Championship Piala Menpora 2025 Digelar Di Pantai Jepara
- Jelang BRI Super League, Level Kebugaran Pemain Persib Baru 50 Persen
Endang Tirtana Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
Rabu, 5 Februari 2025 14:06 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Endang Tirtana resmi menyandang gelar doktor setelah sukses mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktor Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma'mun Murod, M. Si. mengatakan, Endang Tirtana menjadi doktor pertama untuk jurusan Administrasi Publik.
"Bapak Endang Tirtana resmi menyandang gelar doktor. Dan menjadi yang pertama di Administrasi Publik Fisip UMJ," katanya usai sidang terbuka di UMJ, Rabu (5/2/2025).
Dalam disertasinya, Endang mengusung tema Model Partisipasi Muhammadiyah dalam Penanganan Covid-19: Studi Kasus Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Baca juga : STIE Trianandra Gelar Color Run 2025, Diikuti Ratusan Peserta
Dia membeberkan keberhasilan Muhammadiyah dalam menghadapi krisis dengan kehadiran MDMC.
Muhammadiyah, kata dia, menggunakan pendekatan holistik yang memprioritaskan misi sosial adaptasi, peningkatan sistem dan antisipasi tantangan di masa mendatang
"Penelitian inI menemukan bentuk partisipasi MDMC dalam kebijakan penanganan pandemi Covid-19 ditopang dan digerakkan oleh proses kolaborasi internal dan eksternal dan berbagai sumber daya di tingkat pusat hingga akar rumput," ujarnya.
"Serta praktik inovasi yang mampu menjawab kebutuhan dan tantangan sehingga mampu mempercepat kebijakan penanganan dampak pandemi di Indonesia," tambah Endang Tirtana.
Baca juga : Indra Sjafri Pulangkan 7 Pemain Timnas U-20
Untuk itu, dia menyarankan Muhammadiyah membangun saluran komunikasi yang lebih efektif dengan pemerintah pusat maupun daerah.
Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan adalah membentuk forum diskusi rutin atau platform kolaboratif.
"MDMC perlu meningkatkan evaluasi program secara mendalam dan berkelanjutan untuk memastikan dampak program terhadap kebutuhan masyarakat. Selama ini, evaluasi belum menyeluruh, sehingga kualitas partisipasi masyarakat belum dapat diukur dengan presisi," jelasnya.
Selain itu, Endang Tirtana menambahkan, pemerintah perlu menerapkan pendekatan kolaboratif dan inovatif khususnya melibatkan organisasi berbasis agama secara luas dalam pengerbangan kebijakan.
Baca juga : Pengantin Iblis Jadi Film Horor Indonesia Pertama Diadaptasi Ke Game
Mulai dari proses perencanaan kebijakan, implementasi dan evaluasi kebijakan.
"Penelitian selanjutnya perlu menguji model partisipasi integratif ini dalam konteks krisis lainnya, seperti bencana alam dan krisis kesehatan lainnya melalui berbagai pendekatan ilmiah baik menggunakan metode kualitatif maupun kuantitatif," tutupnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya