Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Holding Ultra Mikro dianggap Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi sebagai berkah bagi perusahaan pembiayaan mikro pelat merah itu. Soalnya, target nasabah untuk PNM, naik drastis karena digitalisasi.
Arief mengungkapkan, tadinya, PNM menargetkan menggaet 12 juta nasabah pada tahun 2024. Tapi kini, naik menjadi 20 juta nasabah.
Baca juga : 5 Lokasi SIM Keliling Polda Metro, Cek Di Sini..
"Rasanya berat buat kami kalau sendirian untuk mengejar target. Ini satu berkah buat kami karena menjadi bagian dari holding usaha mikro. Target ini menjadi target bersama, bertiga, BRI sebagai induk dan Pegadaian," ujar Arief dalam Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk "Transformasi Bang Arief Bersama PNM Tumbuhkan Grassroot Ekonomi", yang ditayangkan di YouTube Channel BUMN Muda, Senin (20/12).
Apalagi, ditambahkannya, BRI dan Pegadaian, sudah banyak pengalaman. Mereka sudah ratusan tahun berdiri. Arief menyebut keduanya sebagai "abang" bagi PNM.
Baca juga : HNW Dukung Ormas Dakwah Kuatkan NKRI
"Kami punya 2 abang. Induk kami (BRI) umurnya 102 tahun. Satu lagi, Pegadaian, 106 tahun. Kami bisa dapat ilmu banyak dari abang-abang kami itu," bebernya.
Selain memudahkan mengejar target, terbentuknya holding juga melancarkan kesinambungan program Mekaar. "Satu nilai tambah dari holding ini adalah kesinambungan pemberdayaan. Insya Allah, menjaga mereka tidak kembali jatuh miskin,” tutur Arief.
Baca juga : Traveling Ala Campervan, Berasa Liburan Di Luar Negeri
Manfaat dari holding ini juga mulai terasa. Secara administrasi pun, jadi lebih memudahkan. Nasabah lebih nyaman. Sebab dalam satu naungan, ada unit BRI, ada desk Pegadaian, dan kini ada desk PNM juga. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
