Jalan Perry Warjiyo Mulus

RM.id  Rakyat Merdeka - Perry Warjiyo kembali terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI) dengan mulus. Kemarin, dalam fit and proper test, Komisi XI DPR secara aklamasi memilih Perry untuk menjabat sebagai Gubernur BI periode 2023-2028. Perry pun mencetak sejarah menjadi orang pertama yang menjabat Gubernur BI dua periode pascareformasi.

Fit and proper test calon Gubernur BI digelar Komisi XI DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin pagi. Rapat dipimpin Ketua Komisi XI Kahar Muzakir. Delapan dari sembilan fraksi hadir dalam agenda tersebut. Total, ada 19 anggota yang mengikuti jalannya rapat.

Fit and proper test diawali dengan paparan Perry, lalu dilanjutkan dengan tanya jawab. Dalam paparannya, Perry menjelaskan beberapa hal. Pertama, peran BI mengawal perekonomian dari ancaman krisis periode 2018-2023. Kedua, prospek dan tantangan perekonomian nasional 5 tahun ke depan. Ketiga, strategi dan kebijakan BI dalam memajukan perekonomian nasional periode 2023-2028.

Paparan Perry ini mendapat sambutan positif dari para anggota Dewan. Beberapa anggota Dewan mengajukan pertanyaan yang bersifat membangun. Mereka antara lain anggota Fraksi PDIP Eriko Sotarduga, anggota Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun, anggota Fraksi Gerindra Kamrussamad, anggota Fraksi NasDem Fauzi Amro, anggota Fraksi PKB Bertu Merlas, anggota Fraksi Demokrat Marwan Cik Hasan, anggota Fraksi PKS Anis Byarwati, anggota Fraksi PAN Hafisz Tohir, anggota Fraksi PPP Wartiah.

Baca juga : Tok! Terpilih Aklamasi Di DPR, Jalan Perry Warjiyo Mulus

Perry mengaku mendengarkan dengan seksama masukan dan arahan dari anggota Komisi XI DPR. Namun, sebelum menjawab, Perry bercerita tentang gundah gulananya sebagai anak dari desa. Dia menerangkan, ayahnya seorang petani. Sementara ibunya tidak lulus SD. Dia merupakan anak ke-6 dari 9 bersaudara.

"Ini selalu mengingatkan saya. Siapa sih Perry? Setiap malam saya bertanya-tanya, siapa sih Perry? Kok bisa gitu lho? Saya jadi ingat nasehat dari almarhum ayah saya. Selalu saya ulang-ulang ini," tuturnya.

"Nak, saya tidak akan mewarisi kamu harta, karena akan habis. Nak carilah ilmu setinggi langit, hidupmu akan bercahaya. Dekatlah dengan rakyat, hidupmu akan bahagia," tutur Perry, mengenang nasehat ayahnya.

Ia menyebut, perjalannya menjadi Gubernur BI dua periode tidaklah mudah. Selain lama mengenyam pendidikan dan berkarier di BI, Perry telah melakukan 5 kali fit and proper test di Komisi XI DPR. Perry merasakan dua kali gagal dalam fit and proper test. Kegagalan itu terjadi pada fit and proper test sebagai Deputi Gubernur BI. Namun, hal itu tidak membuatnya patah arang.

Baca juga : Ivan Yulivan Terpilih Aklamasi, Pimpin Inkai Periode 2023-2027

"Ya terus maju sajalah yang ketiga. Terus saja maju, konsisten saja, lillahitaala, karena hanya Tuhan. Itu saja," tuturnya.

"Akhirnya Allah kasih keberkahan menjadi Deputi Gubernur. Mau pensiun kemudian ditunjuk Presiden dicalonkan. Setelah 5 tahun dihadapkan krisis, ditunjuk lagi," ucap Perry.

Setelah itu, Komisi XI DPR mengambil keputusan. Hasilnya, para anggota Komisi XI DPR secara aklamasi menyepakati Perry menjadi Gubernur BI. "Dari rapat, kita secara aklamasi memilih kembali Pak Perry Warjiyo untuk periode 2023-2028 sebagai Gubernur Bank Indonesia," kata Kahar.

Mendapat persetujuan ini, Perry berucap puji syukur. Sambil mengusap muka, ia juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan Komisi XI atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi Gubernur BI selama dua periode. 

Baca juga : Rusmin Abdul Gani Terpilih Aklamasi Jadi Ketua AMPI Sulawesi Tenggara

"Terima kasih ke Pak Presiden yang telah berikan kepercayaan selama 5 tahun dan insyaallah 5 tahun lagi yang akan datang. Saya terima kasih juga kepada DPR Komisi XI yang kawal kami 5 tahun terakhir dan minta dukungannya 5 tahun mendatang," kata Perry.

Anggota Komisi XI Puteri Komarudin berpesan, bahwa situasi ekonomi global masih diselimuti ketidakpastian yang tinggi. Tantangan ke depan kian berat. Mulai dari perlambatan ekonomi global, inflasi dunia yang tinggi, tren kenaikan suku bunga, dolar AS yang kuat, hingga tekanan arus modal keluar.

Sebagai nahkoda otoritas moneter, Perry dihadapkan tugas besar untuk memitigasi dampak rambatan gejolak tersebut guna menjaga ketahanan perekonomian domestik. "BI perlu terus bersinergi dengan otoritas lain dalam merumuskan bauran kebijakan yang mendorong percepatan pemulihan ekonomi. Karena selama ini, bauran kebijakan BI juga sangat membantu ekonomi kita cepat pulih setelah melewati titik kritis akibat krisis pandemi," pesan Puteri.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.