Pertamina Ngebet Pake Mobil Listrik Untuk Niaga

RM.id  Rakyat Merdeka - Subholding PT Pertamina (Persero), yaitu Pertamina Patra Niaga dan Pertamina New Renewable Energy (NRE), bekerja sama dengan PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk menjalankan riset penggunaan mobil listrik dalam kegiatan niaga di perkotaan.

Peresmian kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Joint Study Agreement (JSA) yang dilakukan President Director PT Honda Prospect Motor Kotaro Shimizu dan Direktur Utama Pertamina NRE Dannif Danusaputro, serta Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan di ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), di Tangerang, Senin (14/8).

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, kolaborasi ini merupakan langkah Pertamina Patra Niaga melalui anak usahanya, Pertamina Retail yang mengoperasikan Bright Store dalam mendorong transisi energi di lini bisnis Non-Fuel Retail.

“Kerja sama ini untuk mengumpulkan data dan pengalaman terkait penggunaan mobil listrik, terutama dalam kegiatan komersil,” ujar Riva melalui siaran pers, Selasa (15/8).

Pada kerja sama ini, kata dia, Honda akan menyediakan satu unit Honda N-VAN EV Prototype, sebuah prototipe mobil listrik terbaru dari Honda, untuk mendukung mobilitas pengantaran barang dari gudang ke unitunit Bright Store.

Baca juga : KSP Dorong Penggunaan Pusat Data Nasional Untuk Perizinan Usaha

Yaitu unit usaha retail milik PT Pertamina Retail, anak usaha Pertamina Patra Niaga di area Jakarta dan sekitarnya.

Karenanya, berbagai aspek akan diteliti dalam kerja sama studi ini. Termasuk reliabilitas baterai, proses pengisian ulang, serta kenyamanan dan kepraktisan mobil Honda N-VAN EV Prototype dalam kegiatan pengantaran barang di area perkotaan. Kerja sama untuk riset ini, akan berlangsung selama 3 bulan.

Honda N-VAN EV Prototype akan berjalan selama 6 hari dalam seminggu mengirimkan logistik.

“Dimulai dari gudang penyimpanan barang Pertamina Retail ke 14 lokasi Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya,” jelasnya.

Hasil riset ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi mobil listrik, sebagai solusi ramah lingkungan dan efisien untuk kegiatan logistik dan distribusi.

Baca juga : Kurangi Emisi, Toyota Pamer Mobil Listrik Dan Hybrid Di GIIAS

Kerja sama ini juga mendorong utilisasi SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang saat ini sudah tersedia di sejumlah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Green Energy Station di wilayah Jakarta.

Pihaknya berharap, melalui penggunaan electric 4-wheeler jenis mobil angkut barang dapat menciptakan efisiensi.

“Sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi dalam operasional bisnis Non-Fuel Retail kami,” ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengaku, kerja sama ini akan menjadi milestone strategis, karena Pertamina NRE juga memiliki fokus pada pengembangan ekosistem baterai dan kendaraan listrik dalam portofolio bisnisnya.

Untuk itu, pihaknya sangat menyambut baik kolaborasi yang positif antara Pertamina dan Honda.

Baca juga : Gandeng KLHK, KSP Gaungkan Perhutanan Sosial Di Sumut

“Kami berpartisipasi dalam ekosistem baterai dan kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation,” katanya.

Dia meyakini, kolaborasi dengan berbagai pihak akan mempercepat terbangunnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.