Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Sektor transportasi udara mulai bangkit dari turbulensi panjang pasca pandemi Covid-19. Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Putu Eka Cahyadi mengatakan, pemulihan sektor transportasi udara sudah hampir menuju 90 persen.
Putu berharap 2024 merupakan momentum untuk sektor transportasi udara agar bisa pulih 100 persen.
"Recovery yang kita capai, sudah mencapai 83 persen. Tahun ini momen untuk bisa kembali pulih penuh," ujarnya dalam diskusi Forwahub bertajuk 'Potensi Penumpang Pesawat 2024' di Kantor Kemenhub, Jakarta, dikutip Sabtu (9/3/2024).
Baca juga : BCA Syariah Raih Pertumbuhan Positif Hingga 30,5 Persen di Tahun 2023
Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wahyudi menargetkan bisa melayani penumpang mencapai 78 juta orang pada tahun 2024 ini. Angka naik 15 persen dibandingkan tahun lalu yang melayani 69 juta penumpang.
Untuk mencapai angka itu, kata Wahyudi, Angkasa Pura l memiliki strategi. Salah satunya merevitalisasi dan beautifikasi 10 bandara agar bisa melayani banyak penumpang.
"Terakhir di 2023 itu kita sudah selesaikan 10 pembangunan, baik pembangunan bandara atau beautifikasi bandara yang ada. Tinggal 1 yang tersisa, yang belum terselesaikan sampai saat ini," ungkapnya.
Baca juga : Partai Idola Anak Muda, Darmizal Optimis PSI Tembus 4 Persen
VP Corporate Communication PT Angkasa Pura II Cin Asmoro mengaku sebenarnya kondisi penumpang di bandara-bandara yang dikelola hampir pulih 100 persen.
Cin mengungkapkan, selama tahun 2023 Angkasa Pura II telah melayani 80,2 juta penumpang di 20 bandara yang dikelola. Sedangkan, Angkasa Pura ll menargetkan bisa melayani penumpang sebanyak 91,8 juta pada tahun 2024.
"Target ini tingkat pemulihan atau recovery rate lebih dari 100 persen dari kondisi Covid-19 di tahun 2019 itu sekitar 90,7 juta," ucapnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
