Hutama Karya Optimis Bendungan Ameroro Bermanfaat Bagi Masyarakat Konawe

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Hutama Karya (Persero) melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (KSO HK-Adhi) telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Ameroro, paket II yang berlokasi di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, pembangunan Bendungan Ameroro dengan luas lahan sebesar 578,78 hektar (Ha) ini, telah dimulai sejak April 2021.

"Kami telah merampungkan lebih awal, yaitu pada Oktober 2023 dari rencana kontrak pada November 2023," ujar Adjib melalui keterangannya, Rabu (15/5/2024).

Adjib mengatakan, pihaknya menunjukkan komitmen dalam menyelesaikan Bendungan Ameroro, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan tepat waktu, tepat mutu, serta zero accident.

Baca juga : Resmikan Bendungan Ameroro, Jokowi Harap Dapat Reduksi Banjir Di Konawe Sultra

Ia pun menjelaskan, dalam proses percepatan pembangunan tersebut, pihaknya menerapkan Green Construction yang bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan.

Lalu, meningkatkan efisiensi dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan didukung teknologi Building Information Modelling (BIM).

"Teknologi BIM ini, mengintegrasikan proyek dari perencanaan hingga pelaksanaan agar berjalan secara efektif," kata Adjib.

Ia optimistis, keberadaan bendungan kedua di provinsi Sulawesi Tenggara ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Di antaranya, berpotensi menambah layanan daerah irigasi seluas 3.363 Ha di mana sebelumnya hanya sebesar 1.903 Ha dan sebagai pemenuhan air baku sebesar 511 liter per detik.

Baca juga : Ditjen Bea Cukai Dapat Sorotan Masyarakat Lagi

"Bahkan, ada potensi sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM) sebesar 1.3 megawatt (MW) dan berpotensi menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar,” ungkap Adjib.

Seperti diketahui, bendungan ini baru saja diresmikan secara simbolis, ditandai dengan menyentuh totem sensor dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, serta Pejabat (Pj.).Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto.

Turut hadir Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, Direktur Operasi I Hutama Karya Agung Fajarwanto dan Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson.

Baca juga : Hutama Karya Catat 2,1 Juta Kendaraan Melintas Di Tol Trans Sumatera Saat Libur Lebaran

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, Bendungan Ameroro sebagai bendungan ke 40 yang telah dibangun oleh Pemerintah, selama 10 tahun terakhir dengan kapasitas tampung 88 juta meter kubik (m3), luas genangan 398 Ha, serta dapat mereduksi banjir di wilayah Konawe dan sekitarnya.

“Kita tahu, di beberapa negara sekarang ini mulai terjadi krisis air, sulit sekali mendapatkan air. Ke depan, air menjadi sesuatu yang penting bagi kehidupan kita, sehingga harus betul-betul kita manfaatkan,” kata Presiden Jokowi, Selasa (14/5/2024).

Sehari sebelum diresmikan, atau pada Senin (13/5/2024), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menandatangani, prasasti rampungnya pembangunan Bendungan Ameroro sebagai bentuk pertanggungjawaban Kementerian PUPR, kontraktor dan konsultan terhadap publik.

“Sehingga, kalau ada apa-apa kita bisa tahu siapa yang bertanggung jawab dan kapan infrastruktur ini dibangun,” ujar Basuki.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.