Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Keren! Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Indonesia Peraih Gelar Kubestronaut
- Rayakan Hari Kartini, Kowani Luncurkan Gerakan 1.000 Profesi Perempuan & Gen Z
- Petugas Whoosh Tampil Anggun Dengan Kebaya Di Hari Kartini
- Liga Spanyol: Real Madrid Tempel Barca, Sevilla Tertahan
- Nottingham Forest Vs Hotspurs, Berburu Si Kuping Besar

RM.id Rakyat Merdeka - Strategi bank pelat merah agresif mengembangkan super apps, jitu hadapi era digital. Selain meningkatkan layanan untuk nasabah, langkah ini membuat kinerja bank Himbara makin ciamik.
Anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk baru saja merilis super apps atau layanan mobile banking teranyarnya Wondr by BNI. Sebelum BNI, anggota Himbara lainnya sudah lebih dulu merilis super apps.
Yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI usung BRImo, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk miliki Livin’ by Mandiri, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk miliki SuperApp BTN Mobile.
Pengamat perbankan dari Binus University Doddy Ariefianto melihat, saat ini bank pelat merah tengah masif membangun solusi perbankan digital dan mencatatkan pertumbuhan pengguna dengan cepat.
Apalagi, sambung Doddy, transformasi digital diyakini merupakan salah satu kunci industri perbankan bertahan dalam persaingan era digital.
Baca juga : Agar Jera, PPKS Bakal Diseret Ke Meja Hijau
“Yang terbaru misalnya, upaya yang dilakukan BNI melalui peluncuran Wondr by BNI, menjadi cara perusahaan menerapkan strategi transformasi ke layanan yang lebih efisien,” terang Doddy kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Ia menjelaskan, transformasi digital akan menekan beban operasional bank. Dengan demikian, rasio Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) bank yang telah mengimplementasikan teknologi dalam banyak sendi bisnis, akan ikut menurun.
Selain itu, dampak digitalisasi juga akan terlihat pada struktur dana bank. Kanal digital lazimnya akan meningkatkan dana murah (Current Account Saving Account/CASA), yang akhirnya dapat menekan biaya dana atau Cost of Fund (CoF).
Karena itu dia menilai, upaya Himbara dalam menekan beban operasional melalui digitalisasi masih, terbuka luas.
“Karena implementasi teknologi di industri perbankan saat ini masih tahap awal dan menengah,” sebutnya.
Baca juga : Spanyol Vs Inggris, Pertarungan Sengit Dan Keras
Menurut dia, strategi efisiensi bank akan memberikan keuntungan tersendiri. Apalagi di tengah tren naiknya suku bunga yang bisa menggerus Net Interest Margin (NIM).
Bahkan digitalisasi, tegasnya, akan memberikan diversifikasi pendapatan melalui pendapatan berbasis komisi atau Fee Based Income (FBI).
Sejak diluncurkan pada Februari 2019, BRImo mencatatkan volume transaksi melalui aplikasi BRImo mencapai Rp 2.120 triliun per Mei 2024, bertumbuh 37 persen year on year (yoy).
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, peningkatan signifikan transaksi itu dikarenakan pergeseran kebiasaan masyarakat, yang dulunya bertransaksi secara konvensional melalui mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Namun sekarang beralih memanfaatkan mobile banking, seperti BRImo.
Alhasil, imbuhnya, pada 2023 jumlah transaksi melalui aplikasi BRImo mencapai 3 miliar kali transaksi atau bertumbuh 69,2 persen year on year (yoy).
Baca juga : Djoker dan Alcaraz Jumpa Lagi
“Sementara volume transaksi mencapai Rp 4.158 triliun, naik 55,8 persen yoy,” ucapnya di Jakarta, Senin (1/7/2024).
BRI mencatat, pada Januari-Maret 2024, BRImo memproses 969 juta transaksi finansial dengan volume mencapai Rp 1.251 triliun, tumbuh 41,8 persen yoy. Data itu sejalan dengan peningkatan signifikan pengguna BRImo, yang hingga akhir kuartal I -2024 mencapai 33,5 juta pengguna.
Ada sejumlah fitur favorit yang mendorong peningkatan transaksi lewat BRImo. Seperti, fitur transfer, BRIVA, QRIS (Quick Response Indonesian Standard), pembelian pulsa, top up e-wallet, dan pembayaran listrik.
Sementara Bank Mandiri melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, hadir sejak Oktober 2021. Pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri telah menembus 25,4 juta pengguna atau naik 37 persen yoy hingga Mei 2024.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya