Dark/Light Mode

Pertamina Patra Niaga Gandeng Sojitz Indonesia Kurangi Emisi Karbon Lewat HVO

Selasa, 10 September 2024 21:27 WIB
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dilakukan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya bersama CEO PT Sojitz Indonesia, Seiji Itagaki di Bali, Selasa (10/9/2024). Foto: Istimewa
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dilakukan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya bersama CEO PT Sojitz Indonesia, Seiji Itagaki di Bali, Selasa (10/9/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina Patra Niaga melanjutkan sinergitas di bidang strategis untuk mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon. Kali ini, menggandeng PT Sojitz Indonesia.

Kerja sama dengan PT Sojitz terkait penggunaan produk Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) yaitu Pertamina Renewable Diesel.

Ini merupakan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk menjadi energy solution provider dan mitra utama dalam dekarbonisasi.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dilakukan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya bersama CEO PT Sojitz Indonesia, Seiji Itagaki di Bali, Selasa (10/9/2024).

Baca juga : Pertamina Patra Niaga-Semen Indonesia Sinergi Penuhi Energi Berkelanjutan

Dalam sambutannya, Maya Kusmaya menegaskan Pertamina Patra Niaga tidak hanya fokus pada penyediaan produk, tetapi juga pada dampak yang dihasilkan dari setiap solusi energi yang ditawarkan.

"Kolaborasi ini adalah bukti nyata dari upaya kami untuk memastikan masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, baik bagi industri maupun masyarakat luas," ujar Maya Kusmaya di Bali, Selasa (10/9/2024).

Maya Kusmaya menambahkan, HVO yang diproduksi di Green Refinery Cilacap, telah diakui secara internasional melalui sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC).

Selain itu, penyaluran perdana telah disalurkan ke PT Sojitz untuk pengujian pada mesin diesel generator PT MHI Engine System. Dalam implementasinya, HVO berpotensi menurunkan emisi karbon hingga 85 persen dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 90 persen.

Baca juga : Gregoria Ngaku Gugup, Ini 15 Wakil Indonesia Di Ajang Hong Kong Open 2024

Angka itu menjadikannya solusi energi yang ramah lingkungan, serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Secara spesifikasi produk pun, imbuh Maya, HVO dapat langsung digunakan pada mesin diesel tanpa modifikasi. "Sehingga diharapkan dampak positif terhadap lingkungan dapat diperluas serta mendukung transisi energi bersih terutama di sektor industri," ujarnya.

Selain HVO, Pertamina Patra Niaga bersama PT Sojitz Indonesia juga menjajaki berbagai potensi pengembangan energi terbarukan lainnya, termasuk penyediaan bahan baku seperti UCO (Used Cooking Oil) dan POME (Palm Oil Mill Effluent) serta carbon credit.

Dalam kesempatan yang sama CEO PT Sojitz Indonesia, Seiji Itagaki menyampaikan, kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya mendukung tujuan bisnis berkelanjutan bagi kedua perusahaan serta memberikan solusi baru energi yang ramah lingkungan ke depan.

Baca juga : Kiper Maarten Paes Nggak Sabar Dengar Nyanyian Suporter Indonesia

Itagaki menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk berkontribusi secara signifikan menjalankan upaya bisnis secara berkelanjutan.

"Kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga merupakan langkah penting menuju pencapaian pengurangan emisi karbon di Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Rudi Kurniawan selaku Kapasitas Nasional dan Jaminan Kualitas SKK Migas, turut memberikan apresiasi atas Kerjasama Pertamina Patra Niaga dan PT Sojitz Indonesia.

Rudi menyampaikan, uji coba produk HVO telah sukses dilakukan di salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP Field Cepu, sebagai salah satu bentuk pembinaan produk dalam negeri dan diharapkan ke depan bisa diimplementasikan di berbagai sektor hulu migas.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.