Bank Mega Patok Pertumbuhan Kartu Kredit 10 Persen

RM.id  Rakyat Merdeka - Meningkatnya tren penggunaan kartu kredit sebagai upaya transaksi nontunai, turut mengdongkrak pertumbuhan jumlah kartu dan nilai transaksi PT Bank Mega Tbk. Sepanjang tahun ini, pihaknya menargetkan kartu kredit bisa tumbuh hingga 10 persen.

Direktur Funding and Sales Distribution Bank Mega Diza Larantie mengatakan, tren ke depannya seiring ekonomi yang turut membaik, bisnis kartu kredit juga akan lebih baik lagi. "Dan naik terus. Masih optimis untuk berkembang, apalagi saat ini cashless sudah berjalan terus. Khusus di kartu kredit berharap ada kenaikan hingga 10 persen. Saat ini jumlah kartu sebanyak 1,3 juta kartu. Sementara total transaksi seluruh kartu mencapai Rp 27 triliun di 2018," terangnya di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Industri Perhotelan Melempem

Untuk mendorong target tersebut, Bank Mega juga menggulirkan program undian Ultimate Trip to Camp Nou periode ke-4. Saat ini, pengguna kartu kredit Mega Barca telah mencapai 65 ribu kartu dengan total transaksi mencapai Rp 1 triliun di periode 2018. Antusias yang tinggi dari para nasabah penggemar grup sepakbola Barcelona ini pun kian mendorong pertumbuhan kartu kredit Mega Barca. Dalam program tersebut, pihaknya telah menerbangkan 60 orang nasabah tabungan Mega Barca dan kartu kredit Mega Barca yang beruntung.

"Melalui peluang ini, nasabah yang beruntung bisa menyaksikan langsung pertandingan Barcelona di Camp Nou stadium, Spanyol dan city tour di sejumlah tempat di Barcelona di mana seluruh perjalanan pulang pergi dibiayai oleh Bank Mega," imbuhnya.

Baca juga : Asetku Bidik Salurkan Kredit Rp 500 M Perbulan

Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan, dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), Tabungan Mega Perdana Barca menjadi salah salah satu startegi bank meningkatkan porsi dana murah sekaligus memberikan kesempatan kepada para penggemar FC Barcelona.

"Tahun ini, target DPK tumbuh 11 persen sementara kredit 12 persen. Kalau Kartu kredit diharapkan tumbuh 10 persen. Tahun lalu sales volume stabil 1-2 persen stabil," tuturnya.

Baca juga : Sektor Otomotif Didorong Pakai Plastik Daur Ulang

Sepanjang 2018, Bank Mega membukukan kinerja positif, karena didorong pertumbuhan penyaluran kredit dan penurunan biaya pencadangan. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) perseroan mencetak laba bersih Rp1,6 triliun, tumbuh 23 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.