Pelajari Kehumasan, BNPT Terima Kunjungan Komnas HAM

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNP) melalui Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat menerima kehadiran Tim Kehumasan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di kantor BNPT.

Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan studi tiru layanan kehumasan dan benchmarking BNPT TV guna mengoptimalkan pelayanan kehumasan di Komnas HAM.

Kepala Bagian Hukum dan Humas BNPT Kombes Astuti Idris menyampaikan, saat ini layanan kehumasan BNPT terus berbenah demi mewujudkan keterbukaan informasi publik.

Baca juga : Polri Tetapkan 4 Tersangka Dugaan Penyelewengan Dana ACT

Di antaranya, dengan mendorong layanan yang berbasiskan e-government untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan memperoleh dukungan publik terhadap program dan kebijakan yang berjalan.

"Layanan kehumasan di BNPT terus berproses ke arah komunikasi digital. Kami memiliki tim kehumasan yang menangani media sosial, PPID, dan media relation," kata Astuti, seperti keterangan yang diterima RM.id, Senin (25/7).

Dalam kesempatan tersebut, Pranata Humas Madya Komnas HAM, Sasanti Amisani menanyakan mengenai strategi mengembangkan produk layanan kehumasan yang ada di BNPT.

Baca juga : Peneliti: Transformasi Digital Perlu Payung Hukum Perlindungan Konsumen

"Produk layanan kehumasan sangat beragam di BNPT, kira-kira bagaimana strategi kehumasan yang ada sehingga produk atau layanan kehumasan dapat berkembang?" tanya Koordinator Kehumasan Komnas HAM ini.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Astuti menjelaskan bahwa kehumasan BNPT selalu mempersiapkan perencanaan yang matang sebelum menyampaikan data dan informasi.

Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan banyak pihak untuk menghasilkan konten yang bermanfaat bagi masyarakat dan dipublikasikan secara cepat, tepat, dan berkualitas.

Baca juga : Rakornas Kepegawaian, BKN Gandeng ESQ Wujudkan ASN BerAKHLAK

"Strategi kehumasan yang kami miliki, diantaranya memiliki pedoman sebagai implementasi perencanaan yang matang, menjalin relasi yang baik dengan Kementerian/Lembaga, berkolaborasi dengan tokoh publik atau tokoh media sosial, menghasilkan konten-konten yang mengedukasi sekaligus kontra narasi," respon Kombes Astuti.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.