Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Megawati Soekarnoputri tak pernah menyatakan secara gamblang akan menyerahkan kursi Ketum PDIP yang sudah berpuluh-puluh tahun disandangnya itu, ke Puan Maharani. Namun, perlahan tapi pasti, Mega sudah kasih isyarat jelas bahwa nantinya, tongkat komando itu, akan diserahkan ke putri yang sangat dicintainya itu.
Ada dua tanda yang menguatkan analisa itu. Pertama, Puan ditugaskan Mega sebagai komandan lobi-lobi koalisi untuk Pilpres 2024. Kedua, Puan mendapat perintah dari Mega untuk muter-muter ke daerah, bertemu kader PDIP, berdialog dengan wong cilik dan para tokoh.
Kemarin, Puan diperintahkan keliling di Jawa Barat. Sebelumnya, Puan juga muter-muter di Jawa Tengah, Jawa Timur. Setelah itu, Puan akan ke Kalimantan, Sulawesi, sampai Papua.
Baca juga : Ekonomi Masih Aman Kan?
Di Jawa Barat, Puan mengunjungi Kampung Nelayan, Cangkol, Cirebon. Di sana, Ketua DPR ini, berdialog dengan ribuan nelayan yang tinggal di lingkungan sekitar. Lalu, ke Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura. Di sana, Puan ikut panen tebu. Putri bungsu Mega ini juga bersilaturahmi ke Ponpes Buntet, Cirebon.
Saat mengunjungi Cangkol, Puan menegaskan, nelayan harus memperoleh kemudahan fasilitas serta sarana prasarana untuk menunjang pekerjaannya. Pasalnya, nelayan merupakan pahlawan penyedia asupan gizi masyarakat.
Ketua DPP PDIP ini, sempat berdialog dengan sejumlah nelayan. Antara lain, Mulyadi. Ke Puan, Mulyadi minta jembatan untuk bersandar kapal. Sebab, jembatan yang ada saat ini sudah amblas dan tidak layak.
Baca juga : Pakai Travel Ilegal, 46 Calon Haji WNI Dipulangkan Ke Tanah Air
Kesulitan nelayan lainnya adalah ketika hendak membeli solar untuk bahan bakar kapal di SPBU. Para nelayan harus membawa surat untuk membelinya, dan biasanya stok solar cepat habis. Karenanya, Mulyadi berharap Puan dapat memfasilitasi kebutuhan sarana prasarana nelayan.
Selain itu, Puan juga mampir menengok rumah warga. Salah satunya rumah keluarga Sutarma, yang sehari-harinya bekerja sebagai penarik becak. Rumah Sutarma memprihatinkan, atapnya banyak yang rusak. Sering bocor parah apabila hujan. Puan berjanji akan mendorong Pemerintah Daerah untuk memberi perhatian. “Terima kasih Ibu. Saya senang dikunjungi calon presiden,” tutur Sutarma.
Sedangkan di Pesantren Buntet, Puan bertemu dengan KH Adib Rofiuddin Izza. Puan mengaku, kedatangannya untuk meneruskan tradisi Mega, yang sering berkunjung ke Buntet. “Saya meneruskan silaturahmi Ibu Megawati yang memiliki kedekatan emosional dan kesejarahan dengan Pesantren Buntet,” ujar Puan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya