Nurbaya Getol Turunkan Emisi

 Sebelumnya 
Pemerintah, lanjut Siti Nur­baya, telah mengeluarkan ke­bijakan penurunan emisi kar­bon melalui program Folu Net Sink 2030 menggunakan empat strategi utama, yaitu meng­hindari deforestasi, konservasi dan pengelolaan hutan lestari, perlindungan dan restorasi lahan gambut, peningkatan serapan karbon, serta peningkatan sera­pan karbon.

Kepala United States Forest Service Randy Moore mengatakan, kerja sama ini merupakan hasil perbincangan sebelumnya pada 2018.

Randy Moore menilai, MoU ini memperkuat landasan yang sudah dimiliki kedua belah pihak.

Baca juga : KLHK Dan USDA Forest Service Kerja Sama Implementasi FOLU Net Sink 2030

“Ini kesempatan bagi kita untuk bekerja sama menga­tasi tantangan perubahan iklim secara global. Indonesia me­megang peranan yang sangat penting dalam isu ini di seluruh dunia,” katanya.

Randy Moore berharap, hubungan dan persahabatan dengan Indonesia adalah hubungan yang dapat terus berlan­jut di tahun-tahun mendatang.

Menurutnya, di bawah kepe­mimpinan Siti Nurbaya, Indone­sia mampu berperan sebagai pe­mimpin global dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan.

Baca juga : Tekad Ganjar, Kredit Macet Nelayan Akan Dihapus

Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Na­sional Uli Arta Siagian meni­lai, komitmen perubahan iklim Indonesia kontradiktif dengan kondisi ekonomi, politik, dan hukum yang berlaku saat ini.

“Adanya Undang-Undang Cipta Kerja, Undang-Undang Mineral dan Batubara yang sekarang masih beroperasi, se­benarnya semua komitmen yang disampaikan akan hilang begitu saja atau jadi gimik,” ucapnya.

Untuk diketahui, sektor kehu­tanan menjadi penyerap utama sekaligus penyumbang terbesar emisi GRK di Indonesia. Emisi terbesar berasal dari kebakaran hutan dan lahan, dekomposisi gambut, serta deforestasi.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu 27/1/2024 dengan judul Gandeng USDA Forest Service, Nurbaya Getol Turunkan Emisi     

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.