Dampingi Wapres, Ibu Wury Suapi Bayi Saat Tinjau Posyandu Di Pontianak

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin didampingi istri, Ibu Wury, meninjau penanganan stunting di salah satu pos pelayanan terpadu atau posyandu di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (27/3/2024). Dalam acara itu, Ibu Wury ikut menyuapi bayi stunting. 

Posyandu yang dikunjungi Wapres terletak di Jalan Parit Husin 1 Gang Alqadar Dalam, Kelurahan Bangka Belitung Laut, Pontianak Tenggara. Namanya Posyandu Surya Sehat.  

Wapres tiba di lokasi sekitar pukul 12.15 siang. Wapres tampak rapi dengan kemeja putih dan peci warna hitam. Sementara Ibu Wury tampak anggun dengan kemeja senada dipadu kerudung bercorak bunga. 

Turun dari mobil, Wapres kemudian masuk ke posyandu. Di posyandu yang memperoleh penghargaan posyandu terbaik se-Provinsi Kalbar tahun 2023 tersebut, Wapres menyaksikan kecekatan para kader dalam melakukan pengukuran tinggi dan berat badan balita.

Baca juga : Peringati Hari RPL Desa, Gus Halim: Jadi Fondasi Kuat Desa Untuk Mandiri

Wapres mendapat penjelasan posyandu tersebut memberikan layanan antara lain Layanan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL). 

Sebelum pulang, Ibu Wury menyuapi bubur saring kepada seorang balita stunting. Bayi tersebut tampak anteng saat digendong oleh Pj. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar Windy Prihastari Harisson. 

Momen Ibu Wury menyuapi bayi ini jadi perhatian pengunjung yang hadir. Apalagi saat si bayi makan dengan lahap makan bubur yang diberikan Ibu Wury. 

Momen ini membuat suasana riuh rendah dengan tawa hadirin. Wapres kemudian mengusap-usap dengan lembut rambut si bayi. Ibu Wury lanjut mencium tangan si bayi. 

Baca juga : Kendarai Sepeda Motor, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Tinjau 4 TPS di Palembang

Bubur yang diberikan Ibu Wury adalah merupakan contoh Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat gizi, terbuat dari beras, ikan tenggiri, telur, tahu putih, santan, dan labu kuning. 

Usai meninjau dan menerima penjelasan, Wapres juga memberikan bantuan berupa tas sekolah kepada 6 orang perwakilan warga dan paket stunting kepada 5 orang perwakilan warga.

Untuk kesehatan Bayi, Wapres meminta warga agar melakukan penimbangan balita di posyandu secara rutin guna memonitor pertumbuhan anak.

"Kita harapkan tetap melakukan pemeriksaan yang rutin, yaitu sebulan sekali tetap diperiksa di posyandu. Itu menjadi bagian yang dimonitor oleh puskesmas setempat, tidak hanya menunggu penimbangan masal setahun dua kali," pesan Wapres 

Baca juga : Wapres Siap Nyoblos Dekat Rumahnya Di Cimanggis Depok

Pj. Gubernur Kalbar Harisson menyampaikan laporannya bahwa Kalbar telah berhasil menurunkan stunting hingga 24,5 persen pada 2023, dari sebelumnya 27,8 persen pada 2022. Dengan demikian, ungkapnya, Kalbar keluar dari daftar 12 provinsi dengan stunting tertinggi di Indonesia.

Harisson menuturkan, Posyandu memegang peran penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mengedukasi warga tentang gizi seimbang yang diperlukan untuk antisipasi dan penanganan stunting. Edukasi diberikan kepada para ibu hamil dan ibu balita.

"Pelaksana posyandu juga berupaya agar ibu-ibu dan remaja wanita tidak mengalami anemia sehingga mereka dapat melahirkan bayi yang sehat," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.