Dark/Light Mode

Jelang 17 Agustus, Menhub Paparkan Dukungan Sektor Transportasi Di IKN

Jumat, 16 Agustus 2024 07:49 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) mendampingi Presiden Jokowi (kedua kanan) dalam uji coba trem otonom di IKN Kaltim, bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju, Selasa (13/8/2024)/Dok
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) mendampingi Presiden Jokowi (kedua kanan) dalam uji coba trem otonom di IKN Kaltim, bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju, Selasa (13/8/2024)/Dok

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaparkan perkembangan transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Mulai dari kesiapan uji coba trem otonom (autonomous rail transit/ART), progress pembangunan bandara IKN, dukungan transportasi laut untuk pembangunan dan transportasi di IKN, hingga rencana kolaborasi transportasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Otorita IKN. Minggu (11/8/2024), Menhub melakukan uji coba trem otonom (ART).

Uji coba dilakukan untuk mempersiapkan pengoperasian trem otonom dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN.

“Saya bersama tim dari CRRC Cina, melakukan uji coba ART pada hari ini dan dioperasikan dengan menggunakan marka. Kami sedang uji coba terus, agar pada tanggal 17 Agustus 2024 sudah dioperasikan dan dapat melayani dengan baik,” ujar Menhub ketika itu.

Saat ini, sudah terdapat satu rangkaian trem otonom di IKN. Pada tahap awal, trem otonom tersebut akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara Hari Kemerdekaan RI, dengan kecepatan jelajah 40 km/jam di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.

“Kemarin sudah ada gladi kotor. Saya lihat ART, menurut hemat saya tidak ada hal-hal khusus yang harus ditambahkan. Jadi, tinggal kita uji coba, memastikan listrik, lalu mengoperasikan,” tambah Menhub.

Baca juga : BI DKI Bidik Pembayaran Digital Sektor Urban Tourism Dan Transportasi Jakarta

 Pengoperasian trem otonom menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet. Hal tersebut diharapkan mampu me­ngurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi, sehingga sejalan dengan konsep dan prinsip IKN sebagai kawasan kota cerdas, hijau, serta berkelanjutan.

“ART akan ada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). ART menjadi feeder yang keliling jalan Sumbu Barat dan Sumbu Timur. Selain itu, bersama berbagai pihak yang bekerja sama, kami juga siapkan kendaraan umum listrik. Secara bertahap, kami akan pastikan semua transportasi yang beroperasi di IKN ramah lingkungan,” papar Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Menhub menyampaikan perkembangan pembangunan bandara IKN, yang memiliki desain eco friendly, serta mencerminkan kearifan lokal Kalimantan. 

Di proyek bandara IKN, Kemenhub membangun terminal bandara. Sementara landasan pacu (runway) dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Kondisi cuaca yang buruk selama dua bulan terakhir menjadi tantangan terbesar dalam pembangunan bandara IKN.

Baca juga : 14 Agustus, Megawati Akan Umumkan Cakada PDIP

Untuk itu, Menhub telah menyiapkan skenario penerbangan pada perayaan 17 Agustus mendatang, melalui Bandara IKN atau Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan dan Bandara APT Pranoto Samarinda.

“Presiden menyampaikan arahan yang tegas, untuk tidak terlalu dipaksakan. Memang ada kemungkinan tertunda, tetapi Insya Allah akhir Agustus akan selesai,” tutur Menhub.

Menhub juga menjelaskan penyediaan infrastruktur transportasi laut berupa kapal phinisi, dalam rangka mendukung pembangunan dan transportasi di IKN. 

Kapal phinisi ini nantinya akan melayani perjalanan wisata di IKN, mulai 1 Agustus 2024. 

Selain itu, Kemenhub juga akan menyediakan satu unit kapal lagi melalui penugasan kapal phinisi milik PT Pelni. 

Baca juga : Keren, Ada Uji Coba Trem Otonom Di IKN

Menhub berharap, kerja sama buy the service (pembelian layanan) ini dapat menjadi stimulasi. Sehingga, akan semakin banyak operator kapal yang tertarik untuk melakukan pelayaran komersil di IKN.

“Jadi, kita akan melihat Balikpapan seperti Labuan Bajo. Banyak kapal phinisi. Kita tahu Balikpapan memiliki destinasi wisata. Ada konservasi orangutan, ada penangkaran buaya. Ini bagian dari satu kegiatan pariwisata. Kami nanti akan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi ataupun Otorita IKN,” beber Menhub.

Terakhir, Menhub menyampaikan rencana kolaborasi pengelolaan transportasi di IKN bersama Peme­rintah Provinsi dan Otorita IKN. 

Saat ini, Kemenhub tengah menyiapkan Automatic People Mover System (APMS) atau teknologi pemantauan pergerakan di Otorita IKN yang ditargetkan selesai dalam waktu dekat. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.