Dark/Light Mode

Lestari Awards 2024, Menteri Siti: Ruang Apresiasi Bagi Pelaku Sektor Lingkungan

Jumat, 23 Agustus 2024 07:25 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya/Ist
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Atas nama pemerintah, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas prakarsa penting KG Media dalam pelaksanaan Lestari Awards 2024. 

Ajang ini merupakan ruang apresiasi bagi inisiatif keberlanjutan yang dilakukan oleh pelaku usaha swasta dan BUMN, serta Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten di Indonesia.

Mengacu pada Surat Mensesneg No. B-09/M/D-2/SR. 00/08/2024 tanggal 5 Agustus 2024, Siti hadir mewakili Presiden untuk memberikan kata sambutan serta memberikan Penghargaan dalam kategori Lingkungan, sebuah kategori yang menggarisbawahi upaya dan kontribusi signifikan para kandidat dalam bidang tersebut di malam penganugerahan Lestari Awards 2024 yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (21/08/2024).

“Awarding merupakan salah satu instrumen penting dalam fungsi politik seremonial bagi kerja-kerja eksekutif pemerintahan, menyangkut kerja-kerja partisipatif,” kata Siti.

Menurutnya, Awarding Lestari ini juga menjadi salah satu contoh respons dan langkah menjawab tantangan  'polikrisis,' dan krisis global yang semakin parah, cepat berkembang dan saling terkait. Hal ini berkenaan dengan perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, serta polusi dan limbah  yang memicu krisis kemanusiaan seperti konflik sumber daya, pengungsian dan masalah kesehatan.

Baca juga : Kerja Sama Iklim RI-Jepang, Menteri Siti: Dukung Kelestarian Lingkungan

Lebih lanjut, Siti menyampaikan prakarsa KG Media ini sangat penting sebagai bagian dari elemen esensial dukungan kerja tata kelola pemerintahan, yaitu rekognisi dalam bentuk penghargaan. 

Penghargaan mempunyai fungsi penting seperti : 1) mengakui prestasi, dan kontribusi luar biasa; 2) mendorong motivasi, untuk bekerja lebih keras, lebih produktif dan untuk tujuan yang lebih tinggi; 3) membangun kepercayaan diri dengan mendapat konfirmasi bahwa yang dilakukan itu dihargai; 4) menarik talenta, mendapatkan bakat-bakat terbaik; 5) meningkatkan reputasi di mata publik seperti bagi entitas industri; 6) meningkatkan produktivitas, memupuk rasa bangga dan memberikan inspirasi bagi orang atau pihak lain.

"Sekali lagi atas nama pemerintah saya menyampaikan apresiasi sangat tinggi atas prakarsa yang sangat baik ini," ungkapnya.

Tema-tema penghargaan yang diangkat juga merupakan tema-tema sangat penting, sejalan dengan Enviroment, Social and Governance (ESG) yang telah mulai melembaga di kalangan dunia usaha pada sekitar 3-4 tahun belakangan ini. 

Tema dan penerima penghargaan di antaranya dalam hal Sustainability on Social Impact yang diraih oleh BRI dan Sustainability on Energy Transition yang diraih oleh PLN, dapat menjadikan contoh baik dan menjadi inspirasi berbagai pihak.

Baca juga : Pakai Baju Dayak, Menteri Basuki: HUT RI Di IKN Pertama Dalam Sejarah

Tema Penting Jadi Fokus Dan Terkonformasi

Tema-tema penghargaan lainnya, yakni berkenaan dengan sustainable regions on  environment and social well being yang diraih Pemda Kabupaten Sungai Hulu Tengah; dan  sustainability development and social inclusivity yang diraih Pemda Kabupaten Siak; dan sustainability cities and communities,  diraih oleh Pemda Kota Samarinda.

Tema-tema penting lain menyangkut kelola sampah dan limbah, pola produksi dan konsumsi, renewable energy dan efisiensi energi serta tema kelola talenta, HAM, standardisasi ketenagakerjaan serta good health and well being yang diraih oleh  perusahaan-perusahaan seperti PLN, Astra, Telkomsel dan Kalla. 

Disampaikan pula penghargaan untuk diversity and inclusivity, ecosystem, supply chain dan hubungan bersama komunitas lokal.

“Semua itu merupakan tema-tema penting dalam konteks penyelenggaraan bernegara, berpemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, jauh berarti dari hanya aspek lingkungan secara teknis, namun menjadi subyek yang sangat penting dan sangat berarti bagi kemajuan secara berkelanjutan Indonesia ke depan," jelas Siti.

Baca juga : Ini Pesan Menteri Siti Saat Pimpin Upacara Di Ketinggian 1.200 Mdpl

Siti menegaskan, tema-tema ini juga telah menjadi fokus dan terkonfirmasi dengan penegasan dalam konvensi-konvensi internasional tentang peran penting Non Party Stakeholders seperti dunia usaha dan masyarakat termasuk media. 

Dalam hal ini, misalnya, pada hasil COP27 Konvensi Iklim Sharm el Sheik ditetapkan sebagai hasil konvensi yaitu penegasan Implementation Plan untuk Aksi Iklim dunia, melalui pendekatan edukasi dan promosi pergeseran life style dengan pola pembangunan dan berkelanjutan yang bertumpu pada community cooperation. "Noting the importance of pursuing an approach to education that promotes a shift in lifestyles while fostering patterns of development and sustainability based on care, community and cooperation”.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, CEO dan CMO KG Media, pejabat pusat dan daerah, para tokoh serta business leaders.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.