Menteri BUMN Periksa Kesiapan Laboratorium Covid di RS PHC Surabaya

RM.id  Rakyat Merdeka - RS PHC Surabaya, mengoperasikan Laboratorium Biomolekuler PCR yang berfungsi untuk melakukan uji laboratorium virus Covid-19. 

Pengujian melalui metode rapid test dan test swab (PCR) ini memiliki kapasitas uji sampai 500 tes per hari.

Peresmian pengoperasian Laboratorium Biomolekuler PCR milik anak perusahaan Pelindo III ini dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir pada, Sabtu (9/05).

Dalam kunjungan itu, Erick didampingi Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung dan Direktur Utama RS PHC, Abdul Rofid Fanany. 

Erick memastikan seluruh peralatan laboratorium tersebut, bisa bekerja dengan baik dan dapat dimaksimalkan untuk penanganan Covid-19, khususnya di Surabaya.

Baca juga : Penyebaran Covid-19 Harus Ditutup Rapat

Erick menuturkan, keberadaan Laboratorium Biomolekuler PCR di tengah pandemi seperti ini memberikan manfaat besar. 

Laboratorium Biomolekuler PCR bisa digunakan untuk pemeriksaan Covid-19. Penyebaran virus tersebut, bisa dipetakan dengan baik dan selanjutnya ditangani sesuai standar yang berlaku.

"Kita sama-sama berdoa agar pandemi cepat berakhir. Fasilitas ini juga bisa untuk TBC. Apalagi di Jawa Timur, penderita TBC masih tinggi. Sehingga fasilitas laboratorium ini tidak hanya digunakan untuk Covid-19 saja. Ke depan, fasilitas laboratorium juga bisa digunakan untuk penyakit lain. Jadi bisa jangka panjang. Kita lihat tadi peralatannya termasuk yang terbaik di dunia,”puji Erick, Minggu (10/5).

Sementara Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung mengaku, dalam memerangi wabah Covid-19 sudah dilakukan sejak awal pandemi. Pelindo lll sebelumnya telah menyumbang 90 ribu APD bagi tenaga medis.

Pelindo III juga berperan aktif memberikan berbagai bantuan dalam penanganan Pandemi di Indonesia, yang kian hari terus meluas pada seluruh area kerja perusahaan yang meliputi delapan provinsi.

Baca juga : Menteri Bambang Mau Kebut Penemuan Vaksin Covid-19

Doso mengatakan, pihaknya berinisiatif untuk membangun Laboratorium Biomolekuler di RS PHC. Karena, banyak masyarakat yang membutuhkan test PCR. 

Sementara jumlah rumah sakit atau laboratorium yang bisa melakukan uji PCR Covid-19 sangat terbatas.

Apalagi, melihat masih banyak masyarakat yang belum bisa test PCR. Di sisi lain, rumah sakit atau laboratorium yang bisa melakukan test PCR sangat terbatas. 

"Makanya, kami memutuskan untuk membangun laboratorium PCR. Harapannya, dengan adanya laboratorium ini semakin banyak masyarakat yang bisa mendapatkan fasilitas test PCR dengan mudah, sehingga kasus-kasus baru bisa dengan cepat ditekan,” tegasnya.

RS PHC Surabaya, merupakan anak perusahaan Pelindo III di bidang kesehatan yang ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Jawa Timur, melalui SK Gubernur Jawa Timur.

Baca juga : Menteri Erick Terima Bantuan Alkes Dari China

Dalam kapasitasnya, RS PHC kini tak hanya bisa melayani rapid test dan test swab (PCR), tapi juga bisa melayani perawatan pasien suspect maupun positif Covid-19. 

Bahkan RS PHC juga membuat sebuah inovasi deteksi Covid-19, berupa rapid test secara drive thru bagi masyarakat umum. Hal itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan fasilitas rapid test secara cepat dan mudah.

Di sisi lain, RS PHC telah menerapkan standar pelayanan ketat bagi pasien kasus Covid-19. Mulai dengan memisahkan dan membentuk klaster, khusus pasien Covid-19, dengan diperkuat 84 tenaga kesehatan khusus yang terdiri atas dokter dan perawat. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.