Dark/Light Mode

Menteri RI Usulkan Penanganan Covid-19 di Pertemuan ASEAN

Kamis, 9 April 2020 16:22 WIB
Retno Marsudi
Retno Marsudi

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia mengusulkan upaya penanganan pandemi Covid-19 dalam pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council/AAC), yang diselenggarakan secara virtual, hari ini, Kamis, (9/04). 

Dalam memerangi Covid-19, Indonesia menekankan kepentingan penerapan hasil-hasil 
pertemuan menteri kesehatan negara-negara ASEAN serta menteri kesehatan ASEAN Plus Three, yang diadakan, Selasa (7/04) lalu.

“Indonesia menggarisbawahi arti penting protokol untuk cross-border public health responses, seperti contact tracing dan investigasi dari wabah,” kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi saat menyampaikan pernyataan pers melalui konferensi video, Kamis (9/04).

Baca juga : Bantu Penanganan Covid-19, Bank DKI Ajak Warga Ibu Kota Ikut Berdonasi

Selain itu, Indonesia juga menegaskan keutamaan komitmen untuk memastikan arus barang, khususnya makanan, obat-obatan dan peralatan medis, tidak mengalami hambatan.

Oleh karena itu, Menlu mengusulkan kesepakatan mengenai Rantai Pasokan dan Perdagangan selama Wabah untuk dapat didukung pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Plus Three, pada 14 April 2020.

Indonesia memandang ASEAN perlu melindungi warga negara-negara anggotanya, termasuk kelompok yang rawan, khususnya para pekerja migran.

Baca juga : Tekan Penyebaran Covid-19, Kementerian ATR/BPN Bentuk Gugus Tugas

Dalam hal ini, Menlu menyampaikan bahwa dirinya secara terus-menerus melakukan komunikasi antara lain dengan Menlu Malaysia dan Menlu Singapura, untuk penanganan WNI yang berada di kedua negara tersebut, selama wabah Covid -19 merebak.

Retno mengatakan, pemerintah Malaysia telah memberikan kerja sama yang sangat baik, termasuk dalam hal distribusi kebutuhan pokok bagi WNI yang paling terdampak selama pemberlakukan masa pembatasan pergerakan sejak 18 Maret 2020.

Menlu juga  menyampaikan bahwa negara-negara ASEAN harus memperhatikan protokol kesehatan wajib, yang implementasinya dapat didukung melalui “Protokol Pergerakan Orang di Wilayah ASEAN” (Protocol of Movement of People within ASEAN Member States), yang merupakan usul dari Indonesia.

Baca juga : Kemenkeu: RS Dapat Ajukan Klaim Covid-19 ke Kemenkes

“Pada akhir pernyataan, saya sampaikan bahwa kita selalu memikirkan dan memberi perhatian khusus bagi warga negara kita yang berpenghasilan kecil, para pekerja di sektor informal, dan kelompok rentan lainnya. Saat kita memikirkan mereka, maka timbul semangat yang tinggi untuk tidak menyerah. Never give up and let us stay together to get this through,” tuturnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.