Rishi Sunak Menangkan Voting Putaran Pertama, Zahawi Dan Hunt Tereliminasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Kanselir Rishi Sunak berhasil memenangkan putaran pertama pemungutan suara oleh anggota parlemen, untuk memilih Ketua Partai Konservatif dan Perdana Menteri berikutnya, menggantikan Boris Johnson, Rabu (14/7).

Sunak sukses meraup 88 suara. Diikuti Menteri Perdagangan Penny Mordaunt (67), Menteri Luar Negeri Liz Truss (50), mantan Menteri Kesetaraan Kemi Badenoch (40), Anggota Parlemen Backbench Senior Tom Tugendhat (37), dan Jaksa Agung pro Brexit Suella Braverman (32).

Sementara Kanselir Nadhim Zahawi dan mantan Menteri Kesehatan Jeremy Hunt, tereliminasi karena mendapatkan suara di bawah 30 (Zahawi 25, Hunt 18).

Selanjutnya, Sunak Cs masih akan menghadapi putaran pemungutan suara lain pada hari ini, Kamis (14/7).

Nama kandidat akan dikerucutkan menjadi dua pada akhir minggu depan.

Baru setelah itu, 160 ribu anggota Tory memutuskan kandidat mana yang mereka inginkan, untuk menjadi pemimpin partai dan perdana menteri berikutnya. Hasilnya, akan diumumkan pada 5 September mendatang.

Baca juga : Indonesia & Inggris Sepakat Perkuat Kerja Sama Bidang EBT

Enam calon yang tersisa sekarang, berjuang memperebutkan dukungan dari anggota parlemen yang mendukung Hunt dan Zahawi.

Kepada BBC, Hunt mengaku akan mendukung Sunak dalam pemungutan suara.

Kandidat Optimis

Sunak yang melepas jabatan Kanselir pada pekan lalu, mengaku sangat gembira dengan hasil tersebut.

Begitu juga Mordaunt. Dia mengaku sangat terhormat, dengan dukungan suara yang diraihnya. 

Sementara Juru Bicara Truss, terus mempromosikan bosnya. "Sekarang adalah waktu yang tepat bagi rekan-rekan, untuk bersatu di belakang kandidat yang akan memangkas pajak dan memberikan perubahan ekonomi nyata yang kita butuhkan sejak hari pertama kerja. Serta memastikan Putin kalah di Ukraina," paparnya.

Baca juga : Pembangunan IKN, Stimulus Pemerataan Pertumbuhan Perekonomian Nasional

Dia pun menyebut Truss memiliki pengalaman untuk memberikan manfaat Brexit, menumbuhkan ekonomi, dan mendukung keluarga pekerja.

Tugendhat, seorang anggota parlemen backbench senior, tak kalah happy. 

"Ini adalah hasil yang fantastis. Saya senang bisa lolos ke babak berikutnya, dengan momentum yang kita butuhkan untuk mengubah negara ini menjadi lebih baik. Negara kita perlu awal yang bersih," paparnya. 

Hunt yang berada di urutan kedua dalam kontes kepemimpinan Tory tahun 2019 mengatakan, dia sudah memiliki "peluang besar" untuk mendapatkan posisi teratas. Dia optimis, Partai Konservatif memiliki masa depan yang cerah.

Namun, di tengah tuduhan bahwa pemungutan suara diwarnai kecurangan, Hunt menasihati rekannya yang masih berjuang mencari dukungan di putaran selanjutnya.

"Sebuah nasihat lembut untuk kandidat yang tersisa: noda dan serangan dapat membawa keuntungan taktis jangka pendek, tetapi selalu menjadi bumerang jangka panjang," tuturnya.

Baca juga : 3 Proyek Strategis Subholding Gas Pertamina Bisa Tekan 5 Juta Ton Emisi Karbon

Sementara Zahawi, yang ditunjuk sebagai kanselir setelah Sunak mengundurkan diri, mengaku memprioritaskan peran yang dijalaninya saat ini. 

"Saya tidak ada rencana lain. Saya berharap, semua kandidat bisa mendapatkan keberuntungan terbaiknya dalam pemilihan ini," ucapnya.

Pemilihan ini dihelat setelah Johnson mengumumkan pengunduran dirinya pada pekan lalu, menyusul kritik selama berbulan-bulan atas tuduhan partygate di Downing Street yang digelar di tengah lockdown, dan aneka masalah lainnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.