Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Ibu Kota Vietnam, Hanoi akhirnya memperpanjang lockdown hingga 22 Agustus mendatang, setelah otoritas setempat melaporkan kemunculan sejumlah klaster baru di kota berpenduduk lebih dari 8 juta jiwa itu.
Dua pekan lalu, Hanoi telah memberlakukan lockdown. Warga diminta tetap di rumah, dan semua kegiatan non esensial dibatasi. Namun, kasus infeksi dilaporkan melonjak 3 kali lipat.
Baca juga : Jelang Lockdown Petang Ini, Warga Manila Sibuk Berburu Vaksin
Data resmi pemerintah setempat menyebut, Hanoi melaporkan 21 kasus baru pada Jumat (6/8). Sehingga, total kasus terkonfirmasi mencapai angka 1.600 sejak akhir April 2021.
Secara total, Vietnam telah mencatat 189 ribu kasus positif.
Baca juga : Maung Bandung Girang Liga 1 Bakal Digelar 20 Agustus
"Risikonya masih tinggi. Ini ditandai dengan kemunculan klaster baru. Bahkan, banyak yang masih belum teridentifikasi," demikian pernyatan Kementerian Kesehatan Vietnam, usai mengumumkan perpanjangan lockdown, seperti dikutip Reuters, Jumat (6/8).
Secara nasional, sepertiga dari 63 kota dan provinsi Vietnam berada di bawah aturan ketat lockdown, sebagai upaya meredam laju penyebaran Covid-19.
Baca juga : PPKM Level 4 Diperpanjang Hingga 9 Agustus
Vietnam pernah mendapat citra baik sebagai negara yang sukses menangani Covid-19. Bahkan, ketika gelombang 2 datang menghampiri.
Di saat negara lain babak-belur, ekonomi Vietnam di akhir tahun 2020 tumbuh 2,9 persen. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
