Tips Tambah Nafsu Makan Anak dengan Pewarna Makanan Alami

RM.id  Rakyat Merdeka - Nafsu makan anak yang menurun sering membuat banyak orang tua merasa khawatir dan kebingungan. Sebab, dengan nafsu makan turun, pertumbuhan anak bisa terganggu. 

Memang banyak vitamin yang diproduksi perusahaan untuk meningkatkan nafus makan ini. Namun, ternyata ada cara alami dan lebih sehat yang bisa orang tua lakukan. Salah satunya dengan membuat tampilan makanan semenarik mungkin. 

“Anak-anak biasanya menyukai hal-hal yang berwarna-warni, sehingga dengan menyajikan makanan yang penuh variasi warna diharapkan dapat membuat anak tertarik dan menambah nafsu makan anak,” ujar Nola Permata Sari, mahasiswa Pendidikan Kimia, UIN Sunan Gunung Bandung,

Baca juga : Wahyu Setiawan Akui Berkawan Dekat Dengan Para Tersangka

Saat ini masih banyak orang tua yang memilih pewarna makanan sintesis yang dijual bebas dengan alasan efisiensi. Padahal, pewarna makanan sintesis dapat membahayakan kesehatan bagi konsumennya apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, orang tua juga harus bisa membuat sendiri variasi pewarna makanan alami yang sehat untuk asupan gizi anak-anaknya.

Dalam penelitian Nola bersama Lutfian Kamil, banyak variasi pewarna makanan alami yang dapat dibuat dari bahan alam yang ada di sekitar kita, baik sayur-sayuran (daun pandan, wortel, kol ungu, bunga telang dan sebagainya); buah-buahan (buah naga, bit, mangsi, dan sebagainya); serta umbi-umbian (kunyit, ubi ungu, dan sebagainya).

“Buah-buah yang dapat menjadi pewarna makanan di antaranya buah naga, buah bit yang dapat menghasilkan warna merah dan ungu. Kandungan antiosianin di dalam buah tersebut merupakan pigmen yang menghasilkan warna merah. Antosianin pula berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas sumber para penyakit,” papar Nola.

Baca juga : Jepang Kembangkan Industri Perikanan Di Natuna

Untuk sumber warna kuning, lanjutnya, bisa didapat dari labu kuning, kunyit, dan wortel. “Kandungan β-karoten pada labu kuning dan wortel yang menjadi penyebab dihasilkannya warna kuning. β-karoten ini bisa berubah menjadi vitamin A, maka dari itu mengkonsumsi labu kuning dan wortel pun sangat dianjurkan. Kunyit sendiri mengandung kurkumin yang merupakan senyawa yang bermanfaat sebagai antioksidan, antibakteri, antivirus dan dapat menambah nafsu makan,” tambah Nola.

Sedangkan sumber warna hijau yang bisa didapat dari daun bayam, daun suji ataupun daun pandan. Kandungan klorofil di dalam tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber warna hijau sehingga dapat digunakan sebagai pewarna alami. Klorofil juga dapat berperan untuk mencegah anemia, melindungi DNA, dan mencegah risiko penyakit batu ginjal. Kluwak (Pangium edule reinw) terkenal digunakan sebagai penyedap rasa pada masakan. Selain itu, kluwak juga dapat memberikan warna coklat kehitaman pada makanan. 

“Warna coklat yang dihasilkan dari ekstrak kluwak merupakan senyawa tanin yang terkandung didalam kluwak. Tanin dalam kluwek berperan sebagai antioksidan karena mengandung senyawa polifenolik yang berfungsi sebagai penangkap radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, tanin juga dapat berfungsi sebagai antibakteri dan obat diare,” jelas Nola.

Baca juga : Taspen Salurkan Bantuan Ke Pegawai MA Korban Banjir

Selain mendapatkan variasi warna makanan yang menarik, penggunaan pewarna makanan alami juga dapat menambah variasi gizi dari bahan alam yang digunakan pada makanan tersebut. “Hal tersebut dikarenakan setiap bahan alam mempunyai senyawa-senyawa aktif yang baik dalam membantu pertumbuhan dan meningkatkan kesehatan dalam tubuh. Seperti karbohidrat, sebagai sumber vitamin, serat dan lain-lain,” paparnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.