Jalur Bukittinggi-Padang Putus, Truk Diminta Lewat Jalur Solok

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca ambruknya jembatan di jalan nasional yang menghubungkan Kota Bukittinggi dan Padang akibat banjir dahsyat pada Senin (10/12) pukul 18.30 WIB, warga Kecamatan 2x11 Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman berinisiatif membangun jembatan yang terbuat dari bambu, untuk pejalan kaki. Jembatan ini mempermudah aktivitas warga dalam menyeberangi sungai.

Baca juga : Jelang Sidang, Lucas Sebut Tak Terlibat Perkara Eddy Sindoro

Sementara itu, Kepolisian Resor Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat merekomendasikan jalur Malalak sebagai jalur alternatif. Jembatan ini hanya bersifat sementara, sampai jembatan panel selesai dibangun sore ini. “Jalur Malalak kami rekomendasikan untuk kendaraan roda dua dan empat. Sedangkan truk, kami sarankan lewat jalur Solok,” ujar Wakapolres Padang Pariaman, Kompol Yuhandri, seperti dilansir Antara.

Akibat putusnya jembatan penghubung Kota Bukittinggi dan Padang, truk disarankan melalui jalur alternatif Solok. (Foto: Twitter @Sutopo_PN)

Baca juga : Jokowi Tak Punya "Putra Mahkota"

Terkait hal ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya berharap, pihak terkait dapat menyediakan alat berat di jalur Malalak, karena jalan tersebut rawan longsor. [URG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.