Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Penambahan kasus corona (Covid-19) di Jakarta makin menggila. Sejak lima hari lalu, Jakarta menjadi provinsi dengan kasus corona tertinggi. Menanggapi hal tersebut, Gubernur dKI Jakarta, Anies Baswedan tetap kalem.
Sejak seminggu lalu, tren kasus positif corona di Ibu Kota mengalami peningkatan. Sejak 25 Juli lalu, J karta menyalip Jawa Timur menjadi provinsi dengan tambahan kasus konfirmasi positif harian tertinggi di banding provinsi lainnya.
Baca juga : Corona Masih Tinggi, Seri F1 Brazil Dicoret
Kemarin, jumlahnya terus meningkat mencapai 577 kasus. Sehingga jumlah total kasus di Jakarta menjadi 20.572.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, lima kota di Jakarta menjadi perhatian karena hampir semua berada di zona merah dan berisiko tinggi.
Baca juga : Tiba di Jakarta, Timnas Senior dan U-19 Langsung Rapid Test
Bagaimana tanggapan Anies terkait melonjaknya jumlah positif corona di Jakarta? Eks Menteri Pendidikan Dan kebudayaan itu memilih kalem. Menurut Anies, tingginya kasus positif di ibu kota tak lepas dari strategi Pemprov DKI Jakarta yang terus mencari orang-orang yang terpapar corona. Mereka lantas diisolasi, kemudian diputus mata rantai penularan virusnya.
Kata dia, kalau Jakarta hanya ingin nampak angkanya kecil maka Pemprov tidak usah melakukan testing. Dijamin angka corona langsung turun. Tetapi masalah wabahnya tidak turun, wabahnya tetap jalan terus.
Baca juga : Menaklukkan Jakarta dengan Bubur Ayam Ala Mang Obek
“Tapi kita akan dapat pesan yang salah di luar sana, masih ada wabah tapi kita tidak secara aktif mencari,” kata Anies saat menjadi pembicara kunci dalam webinar terkait pelaksanaan Salat Idul Adha dan Kurban di Masa Pandemi via online, kemarin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
