Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rem Darurat Dilepas, Jakarta Balik Lagi Ke PSBB Transisi

Minggu, 11 Oktober 2020 13:20 WIB
Rem Darurat Dilepas, Jakarta Balik Lagi Ke PSBB Transisi

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah sebulan rem darurat ditarik, dan PSBB ketat diberlakukan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya memutuskan Jakarta kembali ke PSBB transisi. Berlaku mulai Senin (12/10) sampai Minggu (25/10).

Rem darurat ditarik pada 14 September lalu, karena sempat terjadi peningkatan kasus tidak terkendali. 

"Setelah stabil, kita mulai mengurangi rem tersebut secara perlahan, secara bertahap," ujar Anies dalam keterangannya, Minggu (11/10).

Baca juga : Mau Perpanjang SIM Di Jakarta? Datang Aja Ke 2 Lokasi Ini

"Kami perlu tegaskan bahwa kedisiplinan harus tetap tinggi. Agar mata rantai penularan tetap terkendali, dan kita tidak harus melakukan emergency brake kembali," imbau Anies.

Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan VCovid-19 Provinsi DKI Jakarta, tampak adanya pelambatan kenaikan kasus positif corona dan kasus aktif. Meski masih terjadi peningkatan penularan.

"Keputusan ini didasarkan pada beberapa indikator, yaitu laporan kasus harian, kasus kematian harian, tren kasus aktif, dan tingkat keterisian RS Rujukan Covid-19," ucap Anies.

Baca juga : Mau Perpanjang SIM Di Jakarta? Datang Ke 5 Lokasi Ini

Dipaparkan Anies, grafis penambahan kasus positif dan kasus aktif harian mendatar (stabil) sejak dilakukan PSBB ketat.

Kemudian, terdapat tanda awal penurunan kasus positif harian dalam 7 hari terakhir.

Pelandaian pertambahan kasus harian sejak pengetatan PSBB, tampak pada grafik kasus onset dan juga pada nilai Rt atau reproduksi virusnya.

Baca juga : Mau Perpanjang SIM di Jakarta? Yuk, Datang Ke 5 Lokasi Ini

Grafis onset merupakan grafis kasus positif yang didasarkan pada awal timbulnya gejala. Bukan pada keluarnya laporan hasil laboratorium.

Berdasarkan data yang disusun Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, ilai Rt Jakarta adalah 1,14 pada awal September dan saat ini berkurang menjadi 1,07. Artinya, saat ini 100 orang berpotensi menularkan virus kepada 107 orang lainnya.

"Penurunan angka Rt ini harus terus diupayakan oleh pemerintah, pihak swasta dan masyarakat bersama-sama agar mata rantai penularan wabah terputus dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di PSBB Masa Transisi," tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.