Peringati Hari Ibu, Perhimpunan Kebayaku Gelar Fashion Show Dan Talkshow

RM.id  Rakyat Merdeka - Memperingati Hari Ibu, para penggiat perempuan yang tergabung dalam Perhimpunan Kebayaku, menggelar parade fashion kebaya karya anak bangsa dan talk show seputar kebaya, di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (22/12). Desainer Musa Widyatmodjo dihadirkan untuk mengupas tuntas perjalanan kebaya hingga trennya di era milenial.

Dalam fashion show, sekitar 100 perempuan tampak apik berlenggak lenggok memamerkan kebaya berbagai khas daerah di Indonesia.

"Selain bertepatan dengan Hari Ibu, konsep acara ini adalah menikmati sore yang indah bersama Perhimpunan Kebayaku sambil menambah wawasan dengan berbincang tentang kebaya Indonesia dari masa ke masa yang disampaikan oleh fashion desainer Musa Widyatmodjo. Di acara ini kami juga menampilkan parade kebaya dari para tamu yang hadir," tutur Founder Perhimpunan Kebayaku, Nunun Daradjatun, Rabu (22/12).

Baca juga : Peringati Hari Ibu, Kota Bekasi Launching Keren Studio

Nunun menjelaskan, acara dikemas santai namun membahas subjek yang menarik untuk dikupas dengan serius, yaitu tentang kebaya mulai dari sejarah, pakem, sampai model kekiniannya.

"Harapan kami adalah mengajak kaum perempuan Indonesia bersama mencintai kebaya sebagai warisan nenek moyang kita. Jangan ragu untuk mengenakannya dalam keseharian. Apalagi saat berkebaya, perempuan Indonesia semakin menawan dan cantik," ungkapnya.

Nunun melanjutkan, Perhimpunan Kebayaku berencana akan menduniakan kebaya. Sehingga dunia internasional mengetahui, bila kebaya berasal dari Indonesia dan sangat cantik bila dikenakan berbagai wanita di dunia.

Baca juga : Partai Gelora DKI Launching Posko Gen 170

"Langkah awal, kami akan membuat buku majalah dan akan disebarkan di Unesco. Kebetulan istri dari Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat juga masuk dalam buku majalah ini, jadi nanti bisa langsung dikenalkan di Amerika," tutur Nunun.

Sementara, di hadapan ratusan ibu-ibu anggota Perhimpunan Kebayaku, Musa Widyatmodjo tampak apik menjelaskan fashion kebaya dari berbagai daerah di Indonesia. Desainer yang sempat mengenyam pendidikan fashion di Amerika selama 5 tahun itu sudah aktif di dunia fashion sudah lebih dari 30 tahun.

"Kebaya itu banyak macamnya. Ada yang modern, klasik, tradisional, saya pelajari semua. Dari berbagai daerah pun punya ciri khas dan makna berbeda. Ada dari Sunda, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatra Barat, dan lain sebagainya," jelas Musa.

Baca juga : Tangkal Hoax, Pemda Provinsi Jabar Gelar Festival Literasi Digital 2021

Perhimpunan Kebayaku pun terus gencar mengkampanyekan untuk melestarikan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia. Terutama kepada generasi milenial, sehingga mereka bisa secara nyaman, percaya diri dan bangga mengenakan kebaya di berbagai acara.

Perhimpunan Kebayaku dibentuk pada 14 April 2009. Perhimpunan Kebayaku digagas lima orang. Yaitu Nunun Daradjatun, Rosa Dino Patti Djalal, Tata Rusdi, Sendy Yusuf, dan Siti Garsiah Tampi. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.