RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang menyatakan komisinya akan turun tangan mengusut sengkarut tata kelola minyak goreng, diapresiasi banyak pihak.

Salah satunya, Kelompok Tani Masyarakat Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Mereka meyakini, mantan Kapolda Sumatera Selatan itu mampu mengusutnya hingga tuntas. Termasuk, dugaan penimbunan dan pemalsuan.

Berita Terkait : KPK Turun Tangan Bantu Usut Kelangkaan Migor Dan Bahan Pokok Lainnya

Para petani ini membawa poster yang menyatakan dukungannya terhadap KPK untuk mengusut kelangkaan minyak goreng di pasaran. 

“Salam antikorupsi dari petani Cikatomas Pak Firli. Jangan kendor, usut tuntas mafia minyak goreng," demikian bunyi tulisan dalam poster yang dibawa para petani, Rabu (9/3).

Berita Terkait : Harga Pertalite Paling Murah Dibandingkan Pesaing

Tokoh Kelompok Tani Cikatomas Suwirta mengatakan, masyarakat sudah gerah dengan pihak-pihak yang memanfaatkan keadaan. "Saya dengar kemarin di (kecamatan) Warunggunung ada yang digerebek. Benar-benar keterlaluan ini mah. Pak Firli memang harus turun tangan," tegasnya. 

Bukan tanpa alasan Suwirta menyebut nama Ketua KPK. Menurutnya, selama ini Firli terbukti hadir melindungi kepentingan rakyat di kala susah melalui kerja pemberantasan korupsi. "Dia yang tangkap menteri yang korupsi bansos Covid," selorohnya. 

Berita Terkait : Aktivis Desak KPK Gercep Usut Dugaan Korupsi Formula E

Hal senada disampaikan Yani Maryani. Ia terkesan dengan keberanian Firli yang menangkap dua menteri dalam hitungan hari. Tak sampai dua pekan.
 Selanjutnya