Pemkot Bekasi Siap Rogoh Kocek Rp 100 Juta Untuk Pembangunan Masjid Di Jati Murni

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaksana Tugas Harian (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menghadiri acara peletakan batu pertama renovasi Mushola Al-Amanah di Kelurahan Jati Murni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Rabu (1/6/2022). Rencananya, musholla tersebut bakal dibangun menjadi Masjid Al-Amanah.

Tampak hadir mendampingi, Anggota DPRD Kota Bekasi Heri Purnomo, Sekretaris Camat mewakili Camat Pondok Melati Heni Setiowati, Lurah Jati Murni Sulatifah, penanggung jawab pembangunan musholla DR. HM Djafar Shodiq, Tokoh masyarakat H. Juniar Ludfi, dan Hj. Zulfia Susilawati.

Hadir juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pondok Melati, KH. Rahmadin Apit, Sekjen MUI Pondok Melati H. Nias Imron, dan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Didik Susanto.

Dalam sambutannya, Tri Adhianto mengatakan Pemerintah Kota Bekasi bersama ulama dan umaroh senantiasa hadir untuk kebaikan umat.

"Renovasi mushola menjadi masjid ini semoga bisa membangun jiwa-jiwa yang luar biasa. Demi generasi penerus kita," katanya.

Baca juga : Polda Jabar Bongkar Pemalsuan Merek Benih Hortikultura

Mas Tri, sapaan akrab Tri Adhianto menegaskan, Pemerintah Kota Bekasi terus mendorong agar peran masjid selain sebagai tempat ibadah, tapi juga bisa berfungsi sebagai tempat belajar dan juga pusat perekonomian. Sehingga keberadaan masjid bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Kalau masjidnya sudah bagus, jadi nanti bapak/ibu juga bisa betah di masjid," imbuhnya.

Usai memberikan sambutan, Mas Tri diberi kesempatan untuk melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Al-Amanah.

Kemudian secara simbolis peletakan batu dilakukan secara bergilir oleh Anggota DPRD Kota Bekasi dari Dapil Pondok Melati Heri Purnomo, Lurah, Perwakilan MUI dan tokoh setempat.

Anggota DPRD Kota Bekasi Dapil Pondok Melati Heri Purnomo, secara simbolis ikut melakukan peletakan batu pembangunan Masjid Al-Amanah.

Mas Tri juga mengaku, siap membantu Rp 100 juta untuk pembangunan masjid ini.

Baca juga : PSI Tolak Pembangunan ITF Pakai Duit Investor

"Insya Allah nanti lewat APBD, semoga masih ada kesempatan. Soal ini saya serahkan sama Pak Heri Purnomo (Anggota DPRD Kota Bekasi Dapil Pondok Melati) biar bisa diketok palunya di DPRD," kata Mas Tri disambut tepuk tangan riuh warga Pondok Melati.

HM Djafar Shodiq mengungkapkan, kebutuhan renovasi mushola menjadi Masjid Al-Amanah ini sekitar Rp 883 juta.

Sebelumnya, Mushola Al-Amanah ini dibangun dari tanah wakaf tokoh Jati Murni Komin bin Kibul pada tahun 1994, dengan luas tanah 297 meter persegi.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak jemaah serta kegiatan pengajian untuk anak-anak di sore hari. Warga pun berharap Mushola Al-Amanah dibangun menjadi Masjid.

"Kemudian kami bersepakat merombak dan melebarkan masjid," katanya.

Baca juga : Pembangunan Kawasan Perbatasan Dilanjutkan

Untuk melebarkan musola menjadi masjid, H Jonli kemudian mewakafkan tanahnya seluas 33 meter persegi. Kemudian dapat tambahan tanah lagi dari Ahmad bin Kimin 48 meter persegi. Jadi, pelebaran tanah yang akan dibangun seluas 333 meter persegi.

Pihaknya berharap, kehadiran masjid ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan ke-Islaman, di samping sebagai tempat ibadah umat Islam.

"Semoga masjid ini jadi tempat yang teduh untuk meningkatkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjalin dan mempererat tali silaturahmi," pungkasnya.

Usai acara, pengurus masjid dan warga Pondok Melati foto bersama Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Heri Purnomo (kiri), ditutup dengan makan bersama. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.