Tokoh Muda Papua: Jangan Karena Kasus Enembe, Papua Terstigma Negatif

RM.id  Rakyat Merdeka - Masih mangkirnya Gubernur Papua Lukas Enembe dari panggilan KPK membuat prihatin sebagian tokoh Papua. Tokoh muda Papua Steve Mara mengatakan, jangan sampai karena kasus dugaan korupsi yang melilit Enembe menjadikan Papua terstigma negatif.

Steve Mara mengatakan, pihaknya mendukung penuh langkah yang dilakukan oleh KPK dalam proses penegakan hukum. Menurut Ketua Bidang Pertahanan DPP KNPI itu, dengan ditetapkan Enembe sebagai tersangka adalah langkah tepat yang dapat membuka celah untuk mengaudit Dana Otsus Papua sehingga lebih transparan. “Masyarakat tidak sejahtera karena kesalahan para pejabat Papua sendiri,” ungkap lulusan Magister Universitas Pertahanan ini, seperti keterangan yang diterima redaksi, Rabu (28/9).

Baca juga : Tokoh Adat Papua: Tak Ada Yang Kebal Hukum, Termasuk Lukas Enembe

Pihaknya berharap, KPK bekerja secara profesional dan transparan sehingga masyarakat Papua bahwa penanganan kasus itu untuk kebaikan. “Kuasa hukum Lukas Enembe harus bekerja secara profesional dan tidak melakukan politisasi. Tidak perlu membawa nama lain dalam kasus ini, karena kasus ini termasuk kasus hukum yaitu gratifikasi,” tambahnya.

Steve melanjutkan, Enembe saat ini masih tersangka belum menjadi terdakwa. Artinya, proses hukum masih panjang sehingga masyarakat perlu mengawal KPK untuk melakukan prosesnya. “Masyarakat Papua tidak boleh terprovokasi oleh isu kriminalisasi. Karena kasus ini murni hukum yang disertai bukti dari KPK maupun PPATK,” terangnya.

Baca juga : Tokoh-tokoh Papua Imbau Lukas Enembe Hormati Proses Hukum Di KPK

Steve Mara mengajak masyarakat Papua untuk dukung proses hukum negara yang berlaku. Dia menerangkan, Indonesia adalah negara hukum. Semua harus taat hukum.

Dia, yakin semua yang terlibat akan terungkap dan diproses hukum. Dia juga berharap, masyarakat Indonesia tidak menggeneralisasikan kasus Enembe kepada seluruh orang Papua. “Karena masyarakat Papua mempunyai integritas dan mempunyai peran untuk membangun Papua,” tutup Steve.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.