Dark/Light Mode

Logis 08 Minta Prabowo Sanksi Tegas Miftah Maulana

Rabu, 4 Desember 2024 13:09 WIB
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Logis 08 Anshar Ilo. (Foto: Ist)
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Logis 08 Anshar Ilo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Logis 08 Anshar Ilo meminta Presiden Prabowo Subianto memberikan sanksi kepada
Miftah Maulana Habiburrahman.

Desakan pemberian sanksi terhadap Miftah muncul karena beredar video pendakwah kondang itu terlihat melecehkan seorang pedagang Es Teh saat memberikan ceramah di salah satu pesantren di Jawa Tengah (Jateng) pada Senin, 25 November 2024.

Dalam video tersebut, Miftah terlihat sedikit mengolok-olok pedagang Es Teh yang sedang berjualan di tengah-tengah jamaah yang hadir. Bahkan, pendakwah berambut gondrong itu sempat mengeluarkan kata "goblok" kepada sang penjual Es Teh yang membuat berita ini viral dan mendapat banyak respon negatif dari netizen.

Menurut Anshar Ilo yang juga Ketua DPP Prabowo Mania 08, sikap Miftah sangat tidak mencerminkan seorang pendakwah yang baik, apalagi yang bersangkutan saat ini telah ditujuk oleh Prabowo sebagai Utusan Khusus Presiden. 

Baca juga : Menkomdigi Minta Operator Telekomunikasi Batasi Transaksi Pulsa

"Sangat tidak elok seorang pendakwah yang seharusnya menjadi panutan masyarakat justru bersikap seperti itu. Jujur secara pribadi saya teriris hatinya saat menonton video itu, mungkin karena orangtua saya juga berasal dari keluarga tidak mampu," demikian ungkap Ketum DPP Logis 08 Anshar Ilo dalam keterangannya, Rabu (4/12/2024).

Sebagai loyalis dan pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, dirinya meminta Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan sanksi tegas kepada Miftah karena tak sejalan lagi dengan visi besar Presiden. 

Minta Maaf

Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman meminta maaf atas pernyataannya yang menimbulkan kegaduhan.

Baca juga : Legislator Gerindra Bahtra Banong Kunjungi Pesantren Di Kolaka

"Dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun," jelas dia dalam sebuah video klarifikasinya, Rabu (4/12/2024).

Pendakwah itu mengaku akan menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada sang penjual es teh.

Miftah berharap agar penjual es teh bersedia memaafkannya atas candaan itu.

“Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan. Untuk itu, saya minta maaf,” ujarnya.

Baca juga : Indonesia Disegani, Prabowo: Saya Menikmati Kerja Keras Pemerintah Sebelumnya

Pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji itu juga menyampaikan, kejadian tersebut menjadi bahan introspeksi bagi dirinya. Dia memastikan akan lebih berhati-hati ketika berbicara di depan umum, publik, dan masyarakat.

“Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” tutur Miftah.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.