INTI Gelar Seminar Online Lawan Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - Menyambut kemerdekaan RI ke 75, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) mengadakan seminar online yang akan membahas berbagai isu, seperti sosialisasi dari gugus tugas covid hingga pembahasan sejarah peran warga Tionghoa dalam perjuangan kemerdekaan.

Baca juga : Tren Budidaya Hortikultura Semakin Meningkat Di Era Pandemi Covid -19

Wakil Ketua Umum Perhimpunan INTI, Budi Tanuwibowo berharap, melalui kegiatan ini semakin mengukuhkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air, dengan mengetahui peran semua elemen rakyat. Termasuk etnis Tionghoa, dalam merebut kemerdekaan dari penjajah.
 
“Saat ini, kita semua sedang berjuang melawan Covid-19, dan hal ini bukan hanya tugas pemerintah. Semua dapat turut berpartisipasi juga memberikan solusi sehingga masalah pandemi ini dapat segera usai dan kegiatan bermasyarakat dapat segera pulih,” kata Budi yang juga adalah Ketum Dewan Rohaniwan/Pengurus Pusat Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/8).
 
Ketua Panitia acara Jandi Mukianto menjelaskan, acara ini akan diisi oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI, Doni Monardo, Wakil Menteri Badan Pertanahan Nasional, Surya Candra, Pendiri Harian Disway, Dahlan Iskan, Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, Editor The Jakarta Post, Evi Mariani, Peneliti Biomolekuler Fainmarinat Inabuy, Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa, Azmi Abubakar.
 
“Acara ini diadakan setiap hari, mulai hari Selasa hingga Jumat (11-14 Agustus) secara online, sehingga sesuai dengan arahan Presiden Jokowi protokol kesehatan tetap dijalankan, tapi masyarakat tetap produktif dan beraktivitas, seperti biasa,” kata Jandi. 
 
Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Inti, Candra Jap menambahkan, saat pandemi Inti banyak melakukan aksi sosial bekerja sama dengan berbagai pihak saat pandemi. 
 
“Inti sebagai sebuah organisasi memberikan beasiswa untuk siswa-siswi SMA/SMK/Madrasah Aaliyah yang berprestasi tapi kurang mampu secara ekonomi. Beasiswa pelangi ini telah membantu sekitar 1300 anak Indonesia dari ancaman putus sekolah, termasuk juga mengirimkan pelajar untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi dalam dan luar negeri,” terang Candra yang juga adalah Ketua Beasiswa Pelangi. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.