Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Vaksin Diprioritaskan Untuk Tenaga Medis Dan Petugas Pelayanan Publik

Senin, 19 Oktober 2020 16:05 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Foto: Twitter BNPB)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Foto: Twitter BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan mengenai kelompok yang akan diprioritaskan mendapatkan vaksin Covid-19. Rupanya, orang yang sehat akan disuntik lebih dulu. 

"Pada prinsipnya, vaksinasi diberikan pada orang sehat yang belum terinfeksi untuk melindungi dirinya. Siapa yang diberikan adalah mereka yang memiliki risiko tinggi tertular maka harus diberikan terlebih dahulu," kata Wiku, saat diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Senin (19/10).

Baca juga : Indonesia Siap Produksi Vaksin Covid-19

Wiku juga menyampaikan kelompok prioritas penerima vaksin adalah mereka yang berisiko tinggi. Di antaranya tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan perihal beda vaksinasi dan imunisasi. Secara umum, vaksinasi adalah proses mendapatkan vaksin dan imunisasi adalah hasil dari vaksinasi yakni mendapatkan kekebalan tubuh.

Baca juga : Satgas Waspadai Kasus Covid Di Jawa Tengah, Bali Dan Papua

"Kalau vaksinasi memasukkan vaksinnya ke dalam tubuh, imunisasi adalah proses di mana tubuh bisa memunculkan imun karena terbentuknya antibodi spesifik terhadap penyakit yang dituju," pungkasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.