Kepala Di Atap Badan Di Aspal

RM.id  Rakyat Merdeka - Hidmatnya umat Kristiani di Kota Makassar yang sedang beribadah, juga keceriaannya warga Kota Makassar yang sedang berolahraga di Minggu pagi, kemarin, berubah jadi kesedihan dan kepanikan. Gereja Katedral yang berada di jantung Kota Makassar, tiba-tiba keluarkan suara ledakan yang sangat keras akibat aksi teroris yang melakukan bom bunuh diri di salah satu pintu masuk gereja. Kerasnya ledakan, membuat teroris itu mati konyol. Kepala ada di atap, badannya ada di aspal.

Tragedi berdarah itu terjadi sekitar pukul 10 WITA. Saat itu, Gereja Katedral baru saja menggelar prosesi Misa Palma, salah satu rangkaian kegiatan Paskah. Sebagian jemaat, sudah ada yang pulang. Namun, ada beberapa jemaat yang memang baru datang untuk mengikuti ibadah gelombang berikutnya.

10 menit sebelum kejadian, gereja yang terletak di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar itu, didatangi sepeda motor matik dengan nomor polisi DD 5984 MD yang dikendari dua orang: laki-laki dan wanita. Kedua orang ini, memaksa masuk ke area gereja.

Baca juga : Polisi Perketat Penjagaan Objek Vital

Kosmas, seorang petugas keamanan gereja, menghadang pengendara tersebut. Sempat terjadi adu mulut. Lalu tiba-tiba, bom meledak. Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, api membumbung hingga ke jalan. Sempat mengenai pejalan kaki yang sedang melintas. Mobil yang terparkir ikut rusak karena kekuatan ledakan yang cukup keras.

Dua orang yang mengendarai motor tersebut, ditemukan tewas. Tubuhnya hancur berkeping-keping. Potongan tubuhnya berserakan di jalan. Bagian badan dan isi perutnya buyar. Ada yang di dekat motor, di trotoar, dan di jalan. Bahkan, kepalanya mental sampai ke atap bangunan samping gereja.

Kejadian ini membuat warga sekitar panik. Teriakan minta tolong menggema. Warga berjibaku menyelamatkan korban. Sampai kemarin, dilaporkan tidak ada jemaat, juga warga yang ada di lokasi kejadian, yang tewas. Tapi, 20 orang dinyatakan luka-luka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat.

Baca juga : Amerika Yang Digdaya Dihantam Badai Rasial

Dilihat dari lokasi kejadian, teroris ini memilih lokasi yang sangat strategis. Gereja Katedral ini memang terletak di jantung Kota Makassar. Di sekitar gereja, terdapat lokasi strategis yang biasa didatangi warga sekitar. Salah satunya, lapangan Karebosi. Saat kejadian, banyak warga yang memang sedang olah raga pagi di lapangan tersebut. Di lapangan itu juga, saat itu tengah berlangsung proses vaksinasi Covid-19.

Kejadian ini langsung menjadi perhatian banyak orang. Mulai dari Presiden, Wapres menteri, anggota DPR, pimpinan partai, pimpinan ormas keagamaan hingga rakyat biasa. Mereka serempak mengecam aksi tersebut. Di dunia maya, sejumlah tagar yang menggambarkan aksi terorisme itu, langsung menjadi trending topic.

Presiden Joko Widodo langsung mengontak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas teror bom di Katedral Hati Kudus Yesus. Menurutnya, terorisme adalah kejahatan kemanusiaan, dan semua ajaran agama menolak tindakan seperti itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.