Kasus Baru Menukik Ke Angka 17.384, Tapi Sayang Testingnya Jeblok

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk pertama kalinya setelah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli 2021, jumlah kasus positif menukik ke angka 17.384. Sehingga, total kasus terkonfirmasi kini tembus 3.871.738.

Namun, jumlah kasus baru yang rendah itu, mestinya tak membuat kita gede rasa. Apalagi, jumlah tes yang diperiksa hari ini termasuk sedikit.

Laporan Satgas Covid-19 per Senin (16/8) menyebutkan, pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 129.010 spesimen (55.275 via PCR/TCM, 73.735 via antigen) dari 78.377 orang dites (24.938 via PCR/TCM, 53.394 via antigen).

Baca juga : Kasus Baru Turun Jauh Ke 20.813, Tapi Testing Nyungsep Di Bawah 90 Ribu

Dibanding data Minggu (15/8), total orang dites berkurang 11.391. Rinciannya, yang dites PCR menyusut 9.766. Yang dites antigen, menciut 1.625.

Dari hasil pengujian hari ini, ada 24.983 orang yang dinyatakan positif Covid lewat PCR/TCM. Yang dinyatakan positif lewat tes antigen, berjumlah 6.843.

Sehingga, diperoleh nilai positivity rate orang harian sebesar 22,18 persen dan positivity rate PCR 42,19 persen.

Baca juga : Kasus Harian Cetak Angka Terendah Di Masa PPKM, Tapi Sayang Testingnya Jeblok

Jauh melampaui standar WHO, yang hanya menetapkan angka maksimal 5 persen. Artinya, masih terjadi penyebaran Covid secara masif di Tanah Air.

Kabar lainnya, kasus aktif harian dilaporkan turun 13.876 kasus. Sehingga jumlahnya kini mencapai 371.021.

Sementara kasus sembuh, meningkat 29.925 angka menjadi 3.381.884, dengan tingkat kesembuhan 87,3 persen.

Baca juga : Sayang Seribu Sayang, Kematian Masih Meroket

Sedangkan jumlah kasus meninggal dunia akibat Covid, naik 1.245 menjadi 118.833, dengan tingkat kesembuhan 3,1 persen. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.